MAHKAMAH Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menunjuk Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP setelah mencopot Suharso Monoarfa dari jabatan tersebut.
Meski namanya tak setenar Suharso, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu ialah sosok yang cukup senior di PPP. Mardiono tercatat pernah duduk di kursi ketua DPW Banten dan wakil ketua DPP PPP.
Sebelum diangkat jadi ketum PPP, pria kelahiran Yogyakarta 65 tahun lalu itu adalah ketua Majelis Pertimbangan Partai. Mardiono ternyata juga seorang pengusaha yang sangat sukses. Hal itu terlihat dari nilai harta kekayaannya yang luar biasa. Menurut laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, harta Mardiono mencapai Rp 1.270.833.511.147.
Baca Juga:Suharso Monoarfa DipecatAmplop Suharso
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Sebagai perbandingan, Suharso yang seorang menteri dan juga pengusaha tercatat memiliki harta kekayaan bernilai total Rp 73.064.251.480. Mardiono melaporkan hartanya ke KPK setelah ditunjuk jadi anggota Wantimpres pada Maret lalu.
Dalam laporannya, Mardiono mengaku memiliki 179 tanah dan bangunan senilai Rp 676.591.790.000. Tanah dan bangunannya itu tersebar di Sleman, Magelang, Bantul, Kulon Progo, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Jakarta Selatan.
Dia juga melaporkan 16 kendaraan bermotor senilai Rp 7.725.950.000. Kendaraannya yakni Daihatsu Bemo, Toyota New Camry, Honda HRV, Lexus LX 570, Lexus IS300, Mercedes Benz 220 S, dan Mercedes Benz V 250. Kemudian Range Rover Evoque, Toyota Alphard, Toyota Altis, Toyota Harrier, motor DKW Humel, motor Lambretta, motor Honda NC11B1C, motor Kawasaki BJ 250L, dan motor Vespa spesial tahun 1980.
Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.125.000.000. Kemudian surat berharga yang dia laporkan senilai Rp 704.548.601.138. Kas dan setara kas senilai Rp 6.627.516.380. Lalu, dia memiliki harta lainnya senilai Rp 23.743.889.2013. Namun Mardiono tercatat memiliki utang Rp 149.529.235.574. Jadi total kekayaan Mardino sebesar Rp 1.270.833.511.147.
Dalam LHKPN yang diserahkannya ke KPK, kekayaan Suharso mencapai Rp 99.966.251.075. Namun, dia mencatatkan kepemilikan utang sebesar Rp 26.901.999.595 Total hartanya menjadi Rp 73.064.251.480.