Menambahkan, Rektor Unper Tasikmalaya Prof Dr H Yus Darusman MSi menjelaskan KKN PPM Unper ini mengajarkan mahasiswa melakukan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, mampu mengaplikasikan teori mata kuliah yang dilengkapi kewirausahaan dan dipadukan kreatif serta inovatif untuk mengelola sumber daya yang ada di masyarakat.
“Efeknya kepada mahasiswa lebih maju dan berkembang dalam menggali potensi dimiliki desa. Arahnya masyarakat desa dapat mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, tidak hanya hasil pemberdayaan kemampuan bertambah saja, melainkan juga sebagai modal hidup di zaman sekarang. Tanpa itu, sulit untuk memperjuangkan hidup lebih maju.
Baca Juga:Mangkubumi dan Tawang Kasus DBD TertinggiBongkar Cepat, Pasang Lama
“Semoga bisa menjadi rintisan usaha sendiri atau masyarakat desa masing-masing yang sudah mendapatkan pemberdayaan,” katanya.
Unper juga, lanjut Yus, telah memfasilitasi Virtual Expo KKN PPM. Tujuannya untuk mengenalkan dan memasarkan produk barang/jasa dari potensi desa.
“Apabila setelah diadakan 442 produk yang dihasilkan dari potensi desa yang dipamerkan dalam Virtual Expo KKN PPM Unper. Lalu, ditindaklanjuti oleh masyarakat, berarti Unper dapat membantu penambahan sebanyak 402 produk di lokasi KKN,” ujarnya.
Kemudian, Unper juga membantu produk barang/jasa dari Virtual Expo KKN PPM Unper tahun mempunyai HKI. “Tentunya itu, yang memiliki temuan yang unik, menarik, nyata, dan inspiratif yang bisa menguntungkan masyarakat akan memperoleh hak cipta,” katanya. (riz/adv)