Karena dalam memperkenalkan produk di Virtual Expo KKN PPM Unper ini, kelompok KKN wajib membuat flyer dan video detail produk untuk dipromosikan. Tentunya dalam flyer dan video tersebut harus mencantumkan nama desa dan logo Unper serta diundang pada sistem VE.
“Dengan begitu hasil kelompok KKN yang mengangkat potensi yang ada di desa, mulai dari hasil pertanian, alam, kerajinan, makan olahan, dan lainnya. Bisa dilihat pada Virtual Expo KKN PPM Unper tahun 2022, dengan cukup klik di http://m2.imeet.id/unper2022/booth,” ujarnya.
Lebih lanjut, Virtual Expo KKN PPM Unper 2022 yang merupakan jilid kedua, pastinya berbeda dengan tahun lalu. Sebab tahun lalu produk dari KKN masih pandemi Covid-19 yang serba terbatas.
Baca Juga:Mangkubumi dan Tawang Kasus DBD TertinggiBongkar Cepat, Pasang Lama
“Sedangkan sekarang KKN PPM Unper yang terjun ke desa sehingga tantangannya lebih besar,” katanya.
Lalu, mempunyai keunggulan produk, seperti di pertanian yakni pupuk organik cair urine kelinci. Untuk makanan yaitu rempeyek ulat Jerman, kopi biji salak dan kecap air kelapa.
“Ada juga produk kerajinan seperti ecoprint yang ditempel di syal,” ujarnya.
Dari hasil Virtual Expo KKN PPM Unper ini, pihaknya juga akan memberikan reward HKI. Untuk saat ini, sedang tahap menganalisa produk baru dari hasil inovasi dan kreativitas mahasiswa Unper.
“Saat ini ada nominasi 12 produk akan di HKI-kan, tetapi saat sedang dilakukan uji kelayakan. Untuk produk antar lain; kecap dari air kelapa, rempeyek ulat Jerman, kopi biji salak, dan lainnya,” katanya.
Selain itu, dalam Virtual Expo KKN PPM Unper 2022, pihaknya menggandeng 36 UMKM binaan pemerintah Kota/Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu untuk memberikan wawasan tentang bisnis berbasis digitalisasi.
“Pelaku UMKM di Kota/Kabupaten Tasikmalaya kita undang mengikuti Virtual Expo KKN PPM Unper 2022. Manfaat agar pelaku UMKM yang ada kendala dalam digitalisasi, bisa mendapatkan edukasi,” ujarnya.
Baca Juga:Partai Politik Asal Mencatut DataGelombang Tinggi, Sayang Heulang Ditutup Sementara
Oleh karenanya, pemerintah dan pelaku usaha bisa menggandeng Unper dalam membangkitkan UMKM. Sebab di Unper, ada laboratorium yang membantu uji kesehatan produk, memberikan edukasi dalam membranding, pemasaran, cara memberikan pelayanan konsumen, dan lainnya.