Kepala Desa Cikunir Kecamatan Singaparna H Ibin mengatakan pemerintah desa sedang menertibkan administrasi tentang pembebasan tanah Tol Getaci. Jangan sampai ada sengketa tanah dengan masyarakat karena tidak tertib batas-batas tanahnya. ”Kami melakukan survei tanah terus dilakukan untuk memisahkan mana tanah yang telah bersertifikat, sudah akta jual beli, SPPT atau tanah girik, tanah negara PJKA dan lainnya,” tuturnya.
Ibin menyambut baik rencana pembangunan Tol Getaci. Karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Masyarakat yang mendapatkan uang pembebasan lahan diharapkan juga lebih sejahtera nantinya. ”Seluruh masyarakat sudah tanya-tanya kapan akan diukur untuk jalan tol tersebut. Ke mana jadinya jalan tol tersebut, berapa dibayarnya ganti untung tanahnya, dan semuanya begitu,” katanya.
Dede Engkon, salah seorang perangkat desa mengungkapkan untuk pembangunan Tol Getaci, masyarakat sudah mengetahui. Masyarakat berharap proyek tersebut bisa memperlancar transportasi dan peningkatan ekonomi. ”Saya sebagai perangkat Desa Cikunir kebetulan Tol Getaci melewati Desa Cikunir untuk sementara mengumpulkan data-data tanah yang terlewati Tol Getaci,” ujarnya.
Baca Juga:Siapa Membunuh Putri (1)Tampak Gaya Tiki Taka
Sebagai warga Cikunir juga, dia berharap pembangunannya bisa secepatnya sesuai dengan rencana pemerintah. Saat ini pihaknya sedang mendata Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) para pemilik lahan. Adapun untuk pendataan rumah yang akan terlewati jalan tol belum dilakkukan. ”Untuk Desa Cikunir belum ada gambar atau peta tol yang pasti. Kami masih menunggu,” ucapnya.
Salah seorang warga Desa Cikunir, Ajiz mengetahui terkait adanya rencana pembangunan Tol Getaci. Sampai saat ini, masyarakat terus mencari informasi tentang jalur tol dan mempersiapkan apabila terlewati tol. (rga/obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!