Selain itu, penyelenggara juga akan membantu melakukan pembenahan di lingkungan Dadaha. Seperti halnya menambah sarana penerangan dan yang lainnya. “Dan kalau ada kerusakan, mereka siap memperbaikinya,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Dadaha Meli Amelia (21) melihat kondisi pagar kurang enak dilihat. Karena seyogianya pagar harus terpasang secara penuh dari satu sisi ke sisi lain. “Kurang bagus kelihatannya,” ungkapnya
Apalagi, penampilan pagar pun terlihat timpang dari di mana sebagian kusam dan sebagian catnya baru. Eloknya pengecatan itu dilakukan secara penuh agar tidak belang. “Kalau beda-beda jadi aneh juga,” katanya.
Baca Juga:Petakan Potensi, Penempatan Pegawai Lebih Idealbank bjb Dukung Cycling De Jabar, Angkat Potensi Jabar Selatan
Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Shakan mengatakan proses pemasangan seharusnya bisa lebih cepat. Dalam hal ini UPTD Dadaha atau Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) harus bisa memberikan intervensi kepada penanggung jawab. “Jangan hanya menunggu, tapi harus terus dikawal,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan pun mengatakan pemkot juga masih masih perlu melihat kondisi pagar setelah dipasang ulang. Pihaknya pun tidak ingin pemasangannya tidak sesuai atau lebih buruk dari sebelumnya. “Kalau memang tidak komitmen, ya kita akan berikan teguran,” pungkasnya. (rga)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!