RAJADESA, RADSIK– Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menyerahkan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 146.851.210 kepada pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Rajadesa di Lapangan Desa Sukajaya Rajadesa, Jumat (2/9/2022). Hal itu, sebagai wujud apresiasi Yana bagi Desa Sukajaya Kecamatan Rajadesa yang sudah membentuk KSB.
Kata Yana, KSB merupakan model pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Arahnya agar dapat mengubah pola pikir dan pola tindak masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Terima kasih kepada tim Kemensos yang sudah memfasilitasi pembentukan kampung siaga bencana dan Tagana masuk desa di Ciamis. Dengan begitu dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” katanya.
Baca Juga:3.764 Siswa Mengikuti ANBKHarga Minyak Dunia ‘Mager’ di Bawah USD 100
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Sebab, menurut Yana, Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang rawan bencana di Provinsi Jawa Barat. Sehingga wujud partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana mutlak diperlukan di setiap desa Kabupaten Ciamis. “Perlu ada partisipasi masyarakat dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Arahnya agar masyarakat memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di area mereka,” ujarnya.
Tentunya untuk menciptakan kondisi siaga setiap desa di Kabupaten Ciamis, khusus desa yang ditetapkan KSB. Masyarakatnya perlu dibekali serangkaian pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan bencana.
Untuk itu, adanya KSB tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurangan risiko bencana dan penanggulangan bencana. “Mudah-mudahan setelah adanya desa KSB ini, bisa memotivasi desa lainnya lebih meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya. Dengan demikian, dapat meluaskan jangkauan wilayah siaga bencana di Ciamis,” katanya.
Sebelumnya juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Dr H Tatang MPd meminta dari 258 desa Kabupaten Ciamis menjadi desa siaga. Tujuannya agar desa memiliki kesiapan dan mencegah dalam mengatasi masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan kesehatan secara mandiri.
“Tetapi sekarang baru 116 desa yang dinyatakan sebagai desa siaga. Oleh karenanya perlu ditambahkan hingga 258 desa Kabupaten Ciamis menjadi desa siaga,” ujar Tatang saat membuka secara resmi kegiatan Advokasi Desa Siaga Bertempat di Hotel Tyara Plaza Ciamis, Senin (29/8/2022)