Selain itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada triwulan II 2022 menunjukkan peningkatan menjadi 100,37 dibandingkan triwulan I 2022 sebesar 99,11.
“Momentum pemulihan ekonomi Priangan Timur perlu terus dioptimalkan melalui berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai indikator perekonomian menunjukkan optimisme bahwa pemulihan ekonomi di Priangan Timur akan terus berlanjut,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa optimalisasi pertumbuhan ekonomi perlu diiringi dengan tingkat inflasi yang terkendali. Masih berlanjutnya tekanan global turut yang menyebabkan keterbasan pasokan dan disparitas antar daerah berdampak pada tekanan inflasi di dalam negeri, termasuk Priangan Timur.
Baca Juga:Belanja di Plaza Asia Berhadiah MotorSMK Muhammadiyah Sinergi dengan Disdukcapil
“Berdasarkan rilis BPS hari ini (1/9/2022), Kota Tasikmalaya pada Agustus 2022 mengalami deflasi 0,22% (mtm) dan 4,95% (ytd),” ujarnya.
Komoditas penyumbang deflasi di Kota Tasikmalaya pada Agustus 2022 yang disebabkan oleh komoditas bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras.
Deflasi yang terjadi pada komoditas hortikultura sejalan dengan mulai memasukinya masa panen di berbagai sentra produksi sehingga pasokan mencukupi permintaan di masyarakat. Sedangkan penurunan harga daging ayam ras disebabkan oleh kelebihan pasokan seiring dengan penurunan permintaan masyarakat.
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengapresiasi Bank Indonesia yang telah menggagas GNPIP. Pemerintah daerah di Priangan Timur sudah berkomitmen menyukseskan GNPIP dengan strategi 4K yakni Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan dan Komitmen Efektif.
“Komitmen Bersama ini paling penting bagi pemerintah daerah, yakni bagaimana kebutuhan di daerah ini bisa disediakan oleh Priangan Timur sendiri. Jadi dari kita, oleh kita dan untuk kita,” ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya yang baru yakni Aswin Kosotali mengatakan bahwa deklarasi ini sebagai komitmen bersama untuk melakukan pengendalian inflasi di daerah. Hal ini penting karena inflasi berdampak luar biasa pada perekonomian masyarakat. Semakin tinggi inflasi, tingkat kemiskinan akan meningkat. Ini yang harus dicegah.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemimpin daerah atas komitmen deklarasi yang dilakukan Pemda di Priangan Timur. Mari kita sinergi dan kolaborasi mengendalikan inflasi melalui GNPIP,” ajaknya.
Baca Juga:SDN Tuguraja Cetak Profil Pelajar PancasilaPerpusatakaan, Pembelajaran Sepanjang Hayat
Harapannya setelah deklarasi ini, kita bersama membuat langkah konkret untuk menindaklanjuti komitmen yang dicanangkan bersama.