BALE KOTA, RADSIK – Tuntas melaksanakan bimbingan teknis penyusunan masterplan tahap 1 dan 2, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya kembali merealisasikan bimbingan serupa tahap ketiga. Menyusun masterplan kota cerdas (smart city) dan quick win program unggulan.
Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menegaskan, dukungan dari seluruh pihak dalam menganalisa persoalan serta merumuskan inovasi dalam mewujudkan Tasikmalaya Smart City harus terus dibangun. Pihaknya bersyukur terhadap sejumlah narasumber yang tengah membimbing daerah dalam mengimplementasikan smart city.
“Saya harap melalui kegiatan bimbingan seperti ini pemahaman mengenai implementasi evaluasi program smart city akan semakin mendalam, serta diharapkan nilai inovasi di Kota Tasikmalaya dapat meningkat,” kata Yusuf disela kegiatan bimtek di bale kota, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga:Curiga Pungli TerorganisirSementara, Peradi Tetap Lengkap
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ia pun menekankan seluruh peserta bimbingan teknis mengikuti kegiatan dengan serius dan sungguh-sungguh. Supaya pada saat penyusunan masterplan nanti berjalan sesuai harapan dan kebutuhan publik atas layanan serta inovasi yang dilakukan pemerintah.
“Tujuan utama smart city adalah untuk mendorong setiap daerah untuk memiliki inovasi. Hal inilah yang juga mendorong jajaran Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menciptakan berbagai inovasi,” katanya.
Yusuf menambahkan pemkot selalu berkomitmen melaksanakan program inovasi layanan terhadap masyarakat dengan sungguh-sungguh. Ia berharap dampak positif implementasi smart city dapat dirasakan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Karena dengan adanya program masterplan smart city ini dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi di daerah,” harap Yusuf.
Tenaga ahli penyusun masterplan smart city, Setiadi Yazid menjelaskan, kota cerdas merupakan daerah yang terus meningkatkan kualitas layanannya dalam mendukung keberlanjutan. Baik dari sisi sosial, ekonomi mau pun lingkungan.
“Salah satunya menggunakan data dan teknologi modern untuk memberi layanan dan kualitas hidup yang lebih bagi kepada penduduk, pengunjung mau pun bisnis,” katanya.
Baca Juga:Korban Kebakaran Terus DiperhatikanGenjot Kinerja, 17 Pejabat Dirotasi
Setiadi menambahkan, dalam melakukan pembangunan kawasan seperti itu perlu memahami visi, permasalahan dan kebutuhan dari kota. Kemudian memilih strategi dan prioritas untuk menjawab hal-hal tersebut.