BANJAR, RADSIK – Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar berencana memasyarakatkan Bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar di semua tingkatan sekolah, mulai PAUD hingga SMP. Rencana itu berawal dari keprihatinan kondisi saat ini terkait penggunaan Bahasa Sunda.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Surdam mengatakan Bahasa Sunda nantinya akan jadi bahasa pengantar di sekolah setiap Kamis. Siswa dan guru diharuskan menggunakan Bahasa Sunda selama berada di sekolah dengan berbagai mata pelajaran apapun.
Baca Juga:Vaksin Siswa Capai 92 PersenTahun Depan, Guru Non ASN Dapat Insentif
“Saya ingin ngamumule (merawat, Red) Bahasa Sunda. Karena Bahasa Sunda merupakan bahasa ibu yang tidak boleh dilupakan masyarakat Sunda sendiri, termasuk di Kota Banjar. Saya prihatin dengan kondisi saat ini, dimana anak-anak atau siswa sudah jarang menggunakan Bahasa Sunda. Nanti kita buat program Kemis Nyunda untuk merawat Bahasa Sunda di sekolah,” kata Surdam, Senin (29/8/2022).
Ia menjelaskan, Kemis Nyunda rencananya mulai diterapkan September. Saat ini, pihaknya terlebih dahulu akan menyosialisasikan program tersebut.
“Termasuk nanti kita juga akan membuat surat edaran untuk sekolah-sekolah. Agar program ini berjalan baik demi menjaga Bahasa Sunda tetap bisa dilestarikan. Dinas melihat penggunaan Bahasa Sunda ini sudah menurun, pemahaman generasi muda juga terhadap Bahasa Sunda sudah kurang. Jangan sampai orang Sunda tapi tidak bisa berbicara atau menulis Bahasa Sunda yang benar,” katanya. (cep)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!