SINGAPARNA, RADSIK – Sampai saat ini pemerintah daerah terus berupaya agar Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan. Khususnya di wilayah Tasikmalaya Selatan yang masih banyak jalan atau infrastruktur lainnya belum tersentuh secara maksimal.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin (CNY) mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan konsulitasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berkaitan tidak adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Tasikmalaya.
“Itu sudah kita konsultasikan dengan Bapenas, karena Bapenas ini ngurusnya nasional tidak melihat kabupaten/kota, tapi melihatnya provinsi,” ujar Cecep Nurul Yakin kepada wartawan belum lama ini.
Baca Juga:Temukan Mayat Bayi Perempuan di KeresekPeselancar Berprestasi di Thailand
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kata dia, saat ini Kabupaten Tasikmalaya tidak mendapatkan DAK untuk infrastruktur jalan karena secara umum infrastruktur jalan di Provinsi Jawa Barat dalam kondisi baik atau di atas 70 persen. “Untuk Jawa Barat bagian selatan sesungguhnya tertinggal, walaupun sebenarnya presiden sudah menghadiahi Perpres 87 tentang Percepatan Rebana dan Jabar Selatan,” jelas CNY.
Melihat itu, Kabupaten Tasikmalaya, yang berada di dalam Jabar Selatan, terus berupaya agar pemerintah pusat memberikan anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Pembahasan khusus ini untuk Jabar Selatan karena punya Perpres 87 itu. Tapi itu bukan kewenagan kita, ikhtiar kita menyampaikan,” kata dia, menjelaskan.
Melihat sulitnya mendapatkan anggaran infrastruktur dari pemerintah pusat, Cecep meminta setiap dinas dan badan di Kabupaten Tasikmalaya agar serius bekerja. Jangan sampai, program kegiatan di dinas dan badan di bawah Pemkab Tasikmalaya dilambat-lambatkan.
“Untuk mamastikan semuanya berjalan dengan baik, pihaknya akan terus memantau semua program terutama yang ada di Dinas PU. Apalagi konon kabarnya ada kegiatan yang tidak bisa diserap karena lambat lelang, ada yang nyanggah dan lainnya,” kata dia, menambahkan.
Kemudian, lanjut dia, mencari uang untuk pembangunan itu susah, sehingga jangan sampai ketika sudah ada, anggaran tidak bisa diserap karena kurangnya sumber daya manusia (SDM). “Tentu saya sebagai koordintaor pengawasan harap bisa diperhatikan dalam penyerapan anggaran, sehingga anggaran yang sudah ada tidak disia-siakan,” pesan orang nomor dua di Kabupaten Tasikmalaya ini. (ujg)