CIHIDEUNG, RADSIK – Usai pekerjaan di bawah trotoar berupa pembuatan drainase rampung, Jalan HZ Mustofa terlihat pangling. Apalagi setelah seng pembatas proyek dibuka dan aktivitas pemasangan material pedestrian mulai dikerjakan.
Seperti terlihat Minggu (28/8/2022) siang, di jalur kompleks perdagangan dan jasa itu terlihat lenggang. Area pejalan kaki melebar dari sebelumnya yang relatif sempit.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Pemulihan Tak Cukup Ekonomi SajaSukses Hadirkan Festival UMKM
“Sudah mulai pangling, saat lewat tadi kok bagus meski belum tuntas pengerjaannya,” kata seorang pengendara, Deviana Nurhikmah (37) kepada Radar, kemarin.
Pengunjung HZ Mustofa lainnya, Arif Nugraha (41) menuturkan hal serupa. Ia berharap aktivitas konstruksi segera rampung dan area HZ Mustofa bisa kembali beroperasi dengan optimal. “Kita harap secepatnya selesai ya, biar semakin nyaman dan mudah-mudahan HZ tidak lagi macet dengan penataan ini, agar warga aktivitas lebih nyaman lagi,” kata dia.
Pelayan salah satu toko di bilangan HZ Mustofa Iis Sumiati (29) mengakui sudah beberapa pekan terakhir tokonya mengalami gangguan akibat aktivitas proyek. Namun, ia berharap setelah pekerjaan fisik rampung suasana HZ Mustofa semakin menarik minat pendatang. “Kemudian pengawasannya juga sebaiknya diperhatikan. Supaya setelah tuntas tidak malah dijamuri PKL karena trotoarnya jadi lebar,” harap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Kresnawan mengakui pekerjaan fisik sudah menyentuh pekerjaan permukaan pedestrian. Pembuatan drainase dan utilitas di bawah permukaan jalan sudah rampung tinggal melanjutkan pemasangan komponen luar. “Setiap pekan progresnya menunjukan positif, kita harap sesuai target bisa segera tuntas sebelum hari jadi daerah,” katanya.
Selepas pekerjaan fisik rampung, lanjut Wenda, warga sekitar tidak perlu khawatir area pedestrian tidak bisa langsung digunakan. Pihaknya berencana untuk memfungsikan ketika pekerjaan fisik sudah tuntas, aman dan nyaman digunakan sebagai sarana pejalan kali. “Bisa langsung difungsikan nantinya, kalau ditutup kita khawatir terlalu lama gangguan bagi warga dan toko-toko,” ujar dia. (igi)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!