PANGANDARAN, RADSIK – Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Bandung Raya, Garut dan Tasikmalaya menggelar Touring Sebar Berkah (Toserba) dalam rangka menuju satu abad Gontor.
Ketua Pelaksana Kegiatan Dudi Sihabudin mengatakan dalam touring itu, pihaknya mengunjungi beberapa alumni untuk menggelar bakti sosial. ”Yang ada di Banjar dan Pangandaran, kita juga touring dari Bandung sampai Pangandaran dengan Penurus Pusat (PP) IKPM,” ujarnya kepada Radar, Sabtu (27/8/2022).
Menurut dia, kebersamaan itu untuk membangkitkan kembali nilai-nilai gontori, apalagi yang ikut merupakan anggota dari lintas daerah, profesi dan angkatan. ”Apalagi dalam beberapa tahun ke depan, Gontor akan berusia satu abad, kita ingin memperkuat kembali ukuwah,” ucapnya.
Baca Juga:Makam Mayat Batukaras DibongkarBBM 303
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dia pun tidak menyangka jika jumlah alumni Gontor sangat banyak dan kompak. ”Terasa sekali ukuwah islamiahnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya ingin mendengar kembali falsafah-falsafah selama berjuang di Gontor dari para pimpinan IKPM.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua PP IKPM Gontor Rif’at Hunsil Ma’afi mengatakan bahwa para alumni Gontor jangan sampai terpecah karena perbedaan pandangan politik, keagamaan dan organisasi. ”Jadi perbedaan sebagai kekayaan khasanah Pondok Gontor,” ujarnya.
Menurut dia, alumni Gontor harus menjadi perekat umat, walaupun warna bajunya berbeda-beda. ”Apalagi Gontor akan berusia 100 tahun,” ucapnya.
Dalam usia 100 tahun, semua alumni harus tasyakur binikmat dengan pemberian Allah Swt. ”Lalu berintrospeksi diri dengan kritikan yang datang dari luar,” tuturnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!