CIAMIS, RADSIK – Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XIII Ciamis, Banjar dan Pangandaran merespons masih rendahnya masyarakat Ciamis dalam budaya literasi. Mengingat dari 1.2 juta penduduk hanya 150.000 orang yang minat membaca buku.
Adanya kondisi minat baca masih rendah itu, Cadisdik Wilayah XIII mengajak ada peran dari SMA/SMK/SLB di Kabupaten Ciamis. Tentunya agar terus melakukan inovasi dalam memberikan motivasi siswa, guru, bahkan kepada masyarakat memiliki budaya literasi. Hal itu disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Ciamis, Banjar dan Pangandaran H Hendra kepada Radar, Jumat (26/8/2022).
Kata Hendra, berharap sekolah dapat berperan sebagai motor penggerak literasi. Itu baik dalam tataran program ataupun kebijakan. “Sekolah berperan sebagai motor penggerak peningkatan budaya literasi. Bisa dengan program dilakukan sekolah secara rutin, seperti bisa dalam bentuk workshop, seminar, atau bengkel literasi siswa,” katanya.
Baca Juga:Jambore Pemuda Islam, Ajang Jaga KondusivitasPertalite-Solar Terancam Habis Oktober
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Semua program itu sebagai bahan pendukung gerakan literasi sekolah, baik dalam literasi baca tulis, sains, digital, finansial atau budaya. “Artinya, literasi tidak hanya menyoalkan menulis dan membaca saja,” ujarnya.
Sebab, menurutnya, gerakan literasi sekolah ini, bukan hanya sekadar bisa menumbuhkan minat dan keterampilan baca siswa saja. “Melainkan juga bisa bijak dalam membaca berita di media atau bijak menggunakan teknologi digital,” katanya.
Kemudian, gerakan literasi sekolah juga suatu gerakan untuk menumbuhkan budi pekerti siswa. Tentunya akan berefek pula pada peningkatan kompetensi peserta didik. “Literasi memiliki posisi penting dan strategis dalam meningkatkan kompetensi siswa,” ujarnya.
Dengan pentingnya gerakan literasi sekolah tersebut, Cadisdik XIII pun terus mendukung dan terus memberi kesempatan seluas-luasnya bagi sekolah yang membuat program kemajuan literasi. “Bentuk dukungan Cadisdik XIII bisa dalam bentuk menghadirkan pemateri untuk Workshop Penulisan. Selain itu, dalam tataran program atau kebijakan senantiasa selaras dan sinergis dengan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS),” katanya.
Kepala Pengelola Perpustakaan SMKN 2 Ciamis, Hj Hanny Indriani SPd MPd mengaku terus melakukan program gerakan literasi sekolah. Wujudnya dengan program inovasi gerakan literasi digital yakni Mpojok Literasi Digital (Mpok Lidi) dengan memanfaatkan tablet sebanyak 500 unit. Lalu, layanan terapi Ikan untuk pemustaka (Laterika). “Ditambah, ada kotak literasi cerdas (Kolecer), tentunya untuk kemudahan warga sekolah membaca,” ujarnya.