“Untuk itu dilakukan penyerahan simbolis merdeka77 Kota Tasikmalaya berupa bibit cabai kepada perwakilan peserta program Tasikmalaya Sadar Inflasi 2022 oleh Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya,” ujarnya.
Sedangkan dalam rangka menengah-panjang, kebijakan yang disampaikan meliputi perluasan KAD khususnya antar pelaku usaha secara Business to Business (B to B) antara lain yang telah dilaksanakan di wilayah Priangan Timur untuk komoditas telur ayam ras antara Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Ciamis; komoditas cabai dan hortikultura dilaksanakan penandatanganan KAD pada saat agenda GNPIP Jawa Barat antara Stasiun Terminal Agribisnis (STA) Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis dengan Koperasi.
Pemasaran Pedagang Pasar Cikurubuk (KP3C) yang merupakan himpunan pedagang pasar dan pengelola Pasar Cikurubuk Online melalui marketplace Tokopedia dan Shopee di Kota Tasikmalaya. KAD antara daerah produsen dengan konsumen ini sangat diperlukan untuk memberikan optimisme produksi dan penyederhanaan rantai nilai sehingga diharapkan kestabilan harga dapat terbentuk ke depan.
Baca Juga:Guru Harus Sering Apresiasi SiswaPMB Jalur Mandiri Tetap Dibutuhkan
Selanjutnya pada agenda tersebut diserahkan simbolis dukungan penguatan sektor produksi melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Klaster Cabai Gapoktan Karangsari Sukamantri Kabupaten Ciamis berupa dukungan Pembangunan Embung Air untuk kawasan Agropolitan Cabai dan Hortikultura di Sukamantri seluas 25 Ha, Klaster Bawang Merah Poktan Mulyasari Desa Binangun Kota Banjar berupa dukungan Pembangunan Rumah Jemur Bawang Merah untuk pengelolaan pasca panen yang berkelanjutan sehingga dapat mengoptimalkan luas panen komoditas bawang merah seluas 25 Ha. (rls/na)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!