TASIK, RADSIK – Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana (UBK) PSDKU Tasikmalaya berhasil meraih akreditasi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Kepala Cabang UBK PSDKU Tasikmalaya Ns Asep Mulyana SKep MM MKep mengatakan, pihaknya puas dengan hasil akreditasi yang digelar pada bulan Juni tersebut. Akreditasi ini ditempuh untuk meningkatkan mutu pendidikan.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Penataan Sarat HambatanGOW Ikut Berupaya Tekan Stunting
“Kita terus mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan layanan pendidikan sebagai upaya mencapai visi Menghasilkan Lulusan Bidan Yang Mandiri, Unggul, dan Berdaya Saing yang Mampu Meningkatkan Kualitas Kesehatan Keluarga Tahun 2024,” ujarnya kepada Radar, Rabu (24/8/2022).
Dalam akreditasi tersebut, sambungnya, dinilai sembilan komponen mulai dari pertama, visi, misi, tujuan dan strategi. Kedua, tata pamong, tata kelola, dan kerja sama. Ketiga, mahasiswa. Keempat, sumber daya manusia. Kelima keuangan, sarana dan prasarana. Keenam pendidikan. Ketujuh penelitian. Kedelapan pengabdian kepada masyarakat. Kesembilan luaran dan capaian.
“Dengan penilaian akreditasi baik sekali, tentu UBK diakui sudah memiliki tata kelola lembaga pendidikan yang sangat baik,” ujarnya.
Lanjutnya, akreditasi ini penting karena akan menambah daya saing bagi para lulusannya di dunia kerja dan ekosistem global. “Secara spesifik akreditasi ini bermanfaat bagi lulusan, akreditasi akan memberikan kredit poin ketika hendak melamar pekerjaan,” terangnya.
Manfaat akreditasi utamanya dirasakan dan dibutuhkan oleh institusi pendidikan, jadi nilai jual sebagai universitas. “Parameter kemajuan pendidikan suatu bangsa salah satunya adalah kecukupan fasilitas pendidikan untuk generasi masa depan,” ujarnya.
Selain Prodi D3 Kebidanan, sambungnya, rencananya akan digelar juga akreditasi untuk Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners pada Januari 2023. “Ini sebagai upaya kampus meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.
Sementara itu Asep menjelaskan, pihaknya bangga karena ada salah satu mahasiswa Prodi S1 Keperawatan yakni Elis Trisnawati yang berhasil menyelesaikan pelatihan Multi Platform dan Back End pada Program Studi Independent Bersertifikat Kampus Merdeka Batch 2 bersama decoding.
Baca Juga:Dekatkan Seni ke PublikSoal Pasar Rel, Perlu Komunikasi dengan PT KAI
“Kami bangga karena dari puluhan ribu mahasiswa se-Indonesia, mahasiswa kami bisa lulus ikut program Kampus Merdeka,” ujarnya.