Pihaknya menduga pemicu api berasal dari korsleting listrik akibat HP sedang diisi daya. Percikkan api membakar kasur sehingga mudah membesar dan akhirnya merambat ke ruangan lainnya. ”Ya, korsleting listrik saat HP di-charge dan dimainkan,” katanya.
Kapolsek Cibeureum AKP Yusuf Setyanto menjelaskan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materi dan juga korban luka. Di mana kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. ”Ada dua orang yang menjadi korban,” ucapnya.
Untuk penyebab kebakaran karena korsleting dari HP, pihaknya belum berani menyimpulkan. Pihaknya mempercayakan pemeriksaan kepada tim Inafis untuk mengeceknya. ”Asal mula api kami masih menunggu hasil olah TKP dari Inafis,” tuturnya.
Baca Juga:Menanti Manfaat Besar dari Jalur PesisirRp 15 Juta untuk Satu PJU
Wawancara terpisah, Kabid Pelayanan RSUD dr Soekardjo H Dudang Erawan Suseno mengakui ada dua pasien dengan luka bakar yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Petugas sudah melakukan tindakan awal untuk menolong korban. ”Kondisi anaknya lumayan parah,” ucapnya.
Mengingat luka bakar yang cukup berat dialami Aditia, pihaknya pun memproses rujukan ke RS Hasan Sadikin Bandung. Namun tampaknya takdir berkata lain, kondisi anak tersebut memburuk dan pada akhirnya meninggal dunia. ”Meninggal jam 19.10, kalau ibunya masih perawatan,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun Radar dari warga, diketahui Iik merupakan seorang janda yang tinggal berdua dengan Aditia. Dia tidak bekerja. Namun ibu rumah tangga itu masih memiliki satu anak lainnya yang sudah dewasa. Sering kali anaknya berkunjung bahkan menginap di rumah tersebut. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!