KADIPATEN, RADSIK – Sebanyak dua desa di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya menjadi sasaran program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2022 yang digulirkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Program Peningkatan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah tersebut berupa pembangunan jalan yang menghubungkan Kampung Sindangsari Desa Kadipaten dan Kampung Cilompeang Desa Dirgahayu Kecamatan Kadipaten.
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dadang Rachmat mengatakan, program ini bermanfaat untuk umum, di samping sering dilalui oleh warga dua desa yakni Desa Dirgahayu dan Desa Kadipaten, juga digunakan sebagai jalan alternatif. “Ketika di Gentong mengalami kemacetan, maka jalan ini pasti selalu dilalui dan menjadi alternatif. Saya mendukung sekali dan mudah-mudahan programnya bukan ini saja, melainkan ada program lainnya,” ujarnya kepada Radar, Senin (22/8/2022).
Baca Juga:Jalur Gebu Habiskan Rp 4,8 MiliarPerlu Penegasan Larangan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dadang mengungkapkan, tahun depan diharapkan bisa dapat lagi. Masih banyak bangunan dan infrastruktur yang harus diperbaiki, terutama yang menyangkut beberapa desa. “Masyarakat responsnya sangat baik sekali, satu bulan ke belakang itu gotong royong masyarakat cukup antusias. Nanti setelah dibangun masyarakat bisa bekerja sama. Bukan hanya siap untuk membangun saja, namun juga untuk pemeliharaan juga,” ucap dia.
“Program PISEW diharapkan mampu memberikan dampak yang baik untuk masyarakat. Seperti mudahnya akses masyarakat desa menuju desa lain atau lokasi strategis lainnya, sehingga dapat mendorong kelancaran proses perkembangan ekonomi,” kata dia.
Kepala Desa Kadipaten Cecep Agah Nagoya menambahkan, ini merupakan program dari Kementerian PUPR. “Alhamdulillah tahun ini bisa mendapatkan bantuan program PISEW ini, Desa Kadipaten selaku desa utama dan Desa Dirgahayu sebagai Desa Penyangga. Ini salah satu jalan yang biasa digunakan sebagai jalur alternatif, tatkala ketika di Desa Kadipaten jalur Gentong selalu terjadi kemacetan,” kata dia.
Desanya, ujar dia, baru pertama kali mendapatkan bantuan program PISEW tersebut. Sebelumnya pada tahun 2021 yang lalu telah mengajukan bantuan ke kementerian dan bersyukur tahun ini dapat terealisasi. Ada kebutuhan yang tersendat di transportasi itu, adanya jalur lintas kereta api. Rencana ke depan akan membuat jembatan untuk melewati jalur tersebut.