PANGANDARAN, RADSIK – Para wisatawan mesti berhati-hati ketika berlibur di berbagai objek wisata di Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, tidak semua wahana wisata tersebut dapat menjamin keselamatan. Teledor sedikit nyawa taruhannya.
Minggu (21/8/2022), gadis asal Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran bernama Sonia (13) tewas terseret arus kuat Pantai Barat Pangandaran.
Kepala Satuan (Kasat) Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto menerangkan Sonia terseret arus kuat di pos 5, yang dikenal sebagai area terlarang untuk berenang. ”Kejadiannya sekitar pukul 12.30, sedang melakukan aktivitas berenang di sana,” ucapnya saat dihubungi Radar.
Baca Juga:Siswi SMPN 1 Tasik Juara Seni RupaRektor Karakter
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dia mengatakan bahwa korban tewas saat itu sedang berlibur bersama keluarganya. Mereka kebetulan sedang bermain-main di area yang terpasang bendera merah. ”Korban sempat makan mi terlebih dahulu, lalu melakukan aktivitas berenang. Tiba-tiba datang ombak besar,” tuturnya.
Tubuh korban terseret arus yang sangat kuat hingga ke tengah. ”Keluarganya hanya bisa histeris, melihat Sonia terbawa arus yang kuat,” ujarnya.
Korban sempat hilang sekitar 15 menitan, kemudian ditemukan dalam kondisi lemas dan tubuhnya sudah banyak dimasuki air laut. ”Langsung ketemu waktu itu juga, namun karena kondisinya kritis, langsung dibawa ke (RSUD) Pandega,” katanya.
Namun setelah mendapat perawatan di RSUD Pandega, nyawa Sonia sudah tidak tertolong lagi. ”Dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang ke Mangunjaya,” ujarnya.
Menurut dia, di area kejadian itu sebenarnya sudah dipasang bendera merah oleh Balawista Kabupaten Pangandaran sebagai peringatan bagi wisatawan. ”Jadi ini harus jadi perhatian bagi wisatawan untuk tidak nekat berenang di area yang ada tanda merahnya,” ucapnya.
Kondisi cuaca pada Minggu, kata dia, cukup baik. Angin pun bertiup tidak terlalu kencang. ”Tapi arus di sana (pos 5) lagi cukup kencang, pas korban sedang berenang,” tutur AKP Sugianto.
Baca Juga:Tak Ada Kandidat Lain Selain MillaGerindra Gebrak Cipedes
Menurut dia, kejadian tewasnya wisatawan di lokasi itu merupakan yang kedua kalinya sejak Januari 2022. ”Pada bulan Mei juga terjadi insiden di pos tersebut,” ujarnya.