PANGANDARAN, RADSIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah melakukan merger antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BKPD Cijulang dengan BPR BKPD Pangandaran.
Direktur Utama Perumda BPR BKPD Kabupaten Pangandaran Yana Maulana menyatakan bahwa merger tersebut sudah dilakukan setelah adanya surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ”Merger tersebut terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2022 lalu,” katanya kepada Radar, Minggu (21/8/2022).
Menurut dia, ke depan tidak ada lagi BPR Cijulang. Namun bukan berarti BPR milik Pemkab Pangandaran yang berlokasi di Cijulang itu hilang. ”Tapi BPR tersebut akan menjadi kantor cabang,” tuturnya.
Baca Juga:Optimis Legislatif di Kota Tasik BertambahAyo Kita Ramaikan Urban Festival
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Setelah merger tersebut, Perumda BPR BKPD Kabupaten Pangandaran mempunyai tiga kantor cabang. Di antaranya kantor cabang Cijulang, Ciamis yang berkantor di Ciamis dan kantor cabang pusat yang berlokasi di kantor BPR BKPD Pangandaran.
Yana juga menuturkan, sebagai langkah awal pascamerger pihaknya akan melakukan penataan di internal. ”Karena mungkin ada ’budaya’ kerja kantor BPR Cabang Cijulang yang sedikit berbeda, yang tadinya kantor pusat sekarang menjadi kantor cabang,” ujarnya.
Dia mengatakan, ke depan juga akan melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta optimalisasi dan digitalisasi, dengan melakukan kerja sama dengan Finansial Teknologi (Fintek) yang sudah tedaftar di OJK. ”Kita juga akan lakukan rotasi mutasi untuk penyegaran,” ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya akan bekerja sama dengan asosiasi BPR, seperti Perhimpunan BPR Milik Pemda (Perbamida) University dan Persatuan BPR Indonesia (Perbarindo). ”Melakukan harmonisasi dan berkolaborasi dengan visi-misi Pemda Kabupaten Pangandaran, salah satunya untuk menunjang digitalisai keuangan,” tuturnya.
Walau sekarang dengan tiga kantor cabang SDM mereka masih terbatas, dia optimis akan mampu melakukan terobosan-terobosan dalam rangka peningkatan dan optimalisasi sebagai perusahaan milik daerah.
Soal sektor penyaluran kredit, Yana mengaku selama ini memang masih didominasi kredit konsumsi. ”Saat ekonomi masyarakat sekarang mulai merangkak bangkit lagi, BPR BKPD Pangandaran tentu akan lebih menggenjot lagi pada sektor produksi dan usaha masyarakat,” ucapnya. (den)