Kata dia, dari Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya belum ada bantuan, bahkan belum pernah tersentuh bantuan. Pihaknya mengetuk hati bupati dan unsur kedinasan, termasuk lembaga lainnya untuk memberikan tali kasihnya terhadap anak-anak yatim piatu.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Tawangbanteng Dadan Hamdan sekaligus pimpinan Pondok Pesantren At- Taufiqiyah, dari keprihatinan tersebut ada hikmahnya, pada zaman seperti ini kepedulian dari seluruh warga dan pemerintah desa cukup luar biasa. Ia berinisiatif berkumpul dengan berbagai stakeholder. “Alhamdulillah respons cukup baik. Kami sangat mengapresiasi kepedulian warga bersama Pemerintah Desa Tawangbanteng atas kepedulian dan inisitif para donatur untuk membangun rumah bagi anak yatim piatu ini,” kata dia.
Kata dia, ada dua anak yatim piatu yang dari segi pembiayaan menggratiskan dari segi pembiayaan dan bagi seluruh murid ibtidaiyah masuk dalam program Indonesia Pintar. “Ini bisa menjadi pembelajaran, sebagai ladang amal dan mengapresiasi yang tinggi. Ini warga sangat antusias, sampai rumah yang minimal layak huni bisa ditempati oleh anak-anak tersebut. Beberapa pihak diharapkan bisa memantau dari segi kebutuhan sekunrder maupin primer. Mudah-mudahan di sekolahnya, mereka ceria dan tidak merasa minder,” kata dia menambahkan. (obi)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!