SUKARATU, RADSIK – Pemerintahan Desa Tawangbanteng Kecamatan Sukaratu melaksananakan monitoring pembangunan rumah yang dihuni bagi tujuh anak yang berstatus yatim piatu di Kampung Citamperas.
Kegiatan ini, dalam rangka momentum yang bersejarah, yaitu dalam bulan Agustus ada dua momentum istimewa. Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H. Di bulan ini juga, sebagaimana sudah dimaklumi bahwa Negara Kesatuan RI bersuka cita dalam rangka memperingati HUT RI ke-77.
Kepala Desa Tawangbanteng Nandang Abdul Aziz mengatakan, pemerintah desa memiliki beberapa rangkaian agenda, bahwa ada warganya yang berjumlah tujuh orang berstatus anak yatim piatu satu keluarga. Beberapa bulan ke belakang, dikarenakan satu keluarga tersebut berada dalam tempat tinggal yang tanahnya merupakan kakak sambungnya.
Baca Juga:Karang Taruna Sukses Selenggarakan Pawai AlegorisImplementasi Perda Ponpes Dinanti
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Sehingga 7 anak-anak yatim piatu itu, harus keluar dari rumah tersebut. Namun Alhamdulilh hasil perjuangan semua komponen, mulai BPD RT/RW/LPM, Karang Taruna, tokoh agama dan para agnia yang berkolaborasi dengan Pemdes Tawangbanteng mewujudkan rumah tidak layak huni bagi mereka,” ujarnya, menjelaskan.
Nandang menyebutkan, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Pondok Pesantren At-Taufiqiyah yang mendukung untuk memenuhi hak tujuh anak yatim tersebut.
“Berkat kerja sama dengan BPD dan sesepuh yayasan berjuang dengan gigih bersama seluruh komponen. Di yayasan ini ada lembaga pendidikan formal ada MI dan MTs, anak-anak yatim piatu tersebut dengan gratis di suppot penuh biaya pendidikannya sehingga bisa melanjutkan estafet kehidupan dan menjadi generasi penerus yang membanggakan,” kata dia, menjelaskan.
Kata Nandang, dengan segala keterbatasan dan PADes yang belum begitu besar, tetapi alhamdulillah selama ini walaupun sebelum terusirnya anak yatim piatu ini dari rumah lama dan sekarang sudah menempati rumah yang baru berkoordinasi dengan RT/RW untuk memamtau kebutuhan pangannya.
“Setiap bulan itu kami selalu rutin untuk melaksanakan monitoring dan hampir setiap bulan membantu sekemampuan kita untuk kehidupan mereka, terutama dalam konteks makan dan minum mereka,” kata dia.