Besoknya, sekitar pukul 10.00 Neneng dihubungi oleh keluarga Rodi. Di situ dia tahu bahwa warganya itu meninggal dunia. “Meninggalnya di rumah sakit, ada keluarganya yang menelepon,” katanya.
Rodi bukan merupakan warga asli Cintamanah, Sekitar 10 tahun yang lalu dia menikah dengan warga setempat dan menetap di sana. Saat itu dia berprofesi sebagai pengajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Singkup. “Baru beberapa tahun pensiun,” ucapnya.
Sekitar setahun yang lalu, istri Rodi meninggal dunia karena sakit. Dia pun tinggal berdua dengan anaknya dan sehari-hari mengandalkan uang pensiunan. “Dulu istrinya sempat buka warung, tapi pas meninggal tidak dilanjutkan,” ucapnya.
Baca Juga:Gagal Nyalip Berujung MautSelamat Datang Milla!
Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah Rodi tidak dibawa ke Cintamanah. Almarhum langsung dipulasara dan dikebumikan di kampung halamannya di Panamun Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang. “Anaknya juga dibawa oleh keluarganya,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Cibeureum AKP Yusuf Setyanto menuturkan bahwa pihaknya sudah memonitor kejadian tersebut. Hasil penyelidikan, Rodi terjatuh saat sedang bernyanyi di panggung Agustusan. “Di bawa ke rumah sakit dan meninggal dunia hari Kamis (18/8/2022),” ucapnya.
Pada kejadian tersebut, pihak kepolisian tidak menemukan ada unsur kekerasan. Pihak keluarga pun sudah menerima peristiwa sebagai musibah dan takdir. “Menurut keluarga, yang bersangkutan memiliki penyakit jantung, darah tinggi dan diabetes,” imbuhnya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!