PANGANDARAN, RADSIK – Korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh ayah dan tetangga hingga hamil akhirnya melahirkan dengan selamat pada Senin (15/8/2022) malam. Korban melahirkan bayi laki-laki. Hal itu diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pangandaran Ida Nurlela kepada wartawan, kemarin.
Dia mengatakan, bunga (bukan nama sebenarnya) melahirkan bayi berjenis kelaman laki-laki secara selamat dan sehat. “Alhamdulilah sudah melahirkan pada hari Senin Sekitar pukul 23. 00 di RSUD Pandega,” katanya.
Menurut dia, biaya persalinan penderita tuna grahita itu sudah ditanggung Pemkab Pangandaran dalam berbagai halnya. Termasuk tes DNA akan dilakukan terhadap bayinya. “Jika tes DNA keluar, kemungkinan pelakunya bisa jadi lebih jelas, karena bisa diketahui siapa ayah dari bayi yang dilahirkan tersebut. Karena yang diduga itu ayah dan tetanngganya, jadi dengan tes DNA bisa diperkuat,” ucapnya.
Baca Juga:Pelantikan Kades Tak Dilakukan SerentakPacu Kreativitas, Bappelitbangda Berikan Award
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dengan adanya kasus itu, P2TP2A Pangandaran akan mengawal setiap kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur. “P2TP2A sejak tahun 2016 sampai sekarang terus berupaya mencegah menangani pelecehan seksual pada anak,” katanya.
Ia mengatakan, penguatan keluarga menjadi fondasi untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di bawah umur, sehingga semuanya bisa saling mengawasi dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan. “Ini tugas semua pihak untuk mencegah adanya kasus serupa,” ucapnya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan cukup prihatin dengan adanya kasus pelecehan itu dan mengimbau semuanya bisa sinergi dalam mencegah terjadi perilaku tersebut. “Itu jadi perhatian kita, bagaimana mencegah kasus ini jangan sampai terulang,” ungkapnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!