CIMERAK, RADSIK – Hujan mengguyur Kabupaten Pangandaran beberapa hari terakhir. Hal itu mengakibatkan banjir di Dusun Campaka Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustiaman mengatakan, setidaknya ada 72 rumah yang tergenang banjir di Desa Kertamukti. “Jadi hujan sampai Kamis (11/8/2022) malam itu menyebabkan Sungai Cibening meluap,” katanya kepada wartawan Jumat (12/8/2022).
Ketinggian air, kata dia, hingga 80 sentimeter. Air luapan sungai pun masuk rumah warga. “Semalam (Kamis malam) tim dari BPBD dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sudah turun. Tadi pagi (kemarin, Red) genangan mulai surut,” jelasnya.
Baca Juga:Kesenian Tradisional Badud Terancam PunahGuru Harus Paham Keamanan Digital
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kata dia, masyarakat yang rumahnya terdampak cukup parah langsung dievakuasi ke lokasi yang cukup aman. “Kita juga bawa perahu karet dan juga logistik lainnya,” kata dia.
Pihaknya mengimbau warga tetap waspada dengan meningkatnya intensitas hujan pada Agustus 2022. “Prediksi BMKG selama bulan Agustus curah hujan tinggi akan terus terjadi, padahal sebelumnya diprediksi sudah masuk ke musim kemarau,” ucapnya.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan berdasarkan laporan dari anggota di Cimerak, kondisi di lokasi banjir sudah mulai surut. “Masyarakat sudah mulai beraktivitas,” ujarnya.
Nana pun menerima laporan pohon tumbang dan longsor dari beberapa lokasi. “Sudah tiga hari ini cuaca cukup ekstrem, semuanya harus waspada,” tuturnya.
Ia mengatakan Tagana selalu siap siaga dengan kondisi yang kurang bersahabat akhir-akhir ini. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!