Hanya saja Taiwan tidak menyiapkan diri menghadapi gaya Tiongkok ”menghajar” Taiwan seperti sekarang ini.
Selama ada latihan itu belum ada kepanikan masyarakat di Taiwan. Kehidupan masih berjalan normal. Acara budaya Taiwan-Indonesia juga tetap berlangsung: lomba makan krupuk yang digantung di tali. Yang ikut lomba harus ditutup matanya. Yang mendaftar sudah 40 orang. Penyelenggaranya: Indosuara dan Ieto (Indonesian Economic and Trade Office). Ketua panitianya: Mira Luxita.
Tepat tanggal 17 Agustus nanti ada tumpengan. Juga sajian makanan rendang dan minuman cendol dawet. Musiknya: dangdut.
Baca Juga:Ketua RT Dituntut Pandai BerpidatoFKUB Bina Budi Pekerti Anak Lewat Ideologi Pancasila
Seberapa lama Tiongkok mampu membiayai latihan gabungan di sekitar Taiwan itu?
Bisa sangat lama. Dari segi biaya tidak seberapa—untuk ukuran Tiongkok. Dan lagi bukankah militer Tiongkok—Tentara Pembebasan Rakyat, PLA—tetap harus latihan setiap hari? Juga pakai biaya? Hanya kali ini lokasi latihannya saja yang dipindah. Biayanya juga dipindah. Mungkin hanya perlu ditambah sedikit.
Tapi, bagi media, perang gaya terbaru ini tidak asyik. Tidak ada drama. Lebih asyik perang di Duren Tiga, Jakarta.
Taiwan mulai menyeru dunia internasional: agar ikut menghentikan cara Tiongkok latihan militer seperti itu. ”Ini bagian dari persiapan untuk menyerang Taiwan secara militer,” ujar Menlu Taiwan kepada media internasional.
Tiongkok membantah tegas. Latihan ini, kata Menlu Tiongkok, transparan dan profesional. Semua pergerakan persenjataan bisa diikuti secara internasional. Bahwa latihan ini panjang, katanya, lantaran memang banyak sekali jenis latihannya. Banyak juga jenis senjata baru yang harus dicoba. Termasuk senjata anti kapal selam yang bisa terbang—saya belum pernah melihat videonya.
Amerika juga tidak percaya Tiongkok akan menyerang Taiwan. Setidaknya dalam dua tahun ke depan. Presiden Joe Biden tegas sekali mengatakan: Tiongkok tidak akan berbuat lebih jauh dari yang dilakukan sekarang.
Masalahnya, itu saja sudah membuat Taiwan terblokade. Di laut dan di udara. Hanya darat yang tidak—kebetulan tidak punya daratan yang terhubung dengan dunia luar.
Baca Juga:Pemdes Cipacing Kelola Sungai Jadi Wisata AlamLESTARIKAN PENCAK SILAT LEWAT PASANGGIRI
”Latihan gabungan ini sengaja untuk merusak moral rakyat Taiwan,” ujar sang Menlu Taiwan.