PANGANDARAN, RADSIK – Nelayan di Kabupaten Pangandaran diminta untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Pangandaran.
Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Aka Zakaria mengatakan, informasi mengenai potensi gelombang tinggi tersebut dikeluarkan langsung oleh Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap. ”Peringatan itu berlaku mulai hari Rabu (10/8) sampai dengan Kamis (11/8),” ujarnya kepada Radar, Rabu (10/8/2022).
Menurut dia, potensi ketinggian gelombang tersebut antara empat sampai dengan enam meter. ”Perairan Pangandaran termasuk yang berpotensi mengalami ketinggian hingga enam meter,” katanya.
Baca Juga:APBD Perubahan Tekor Rp 68 MiliarHarus Temukan Win-Win Solution
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurut dia, nelayan diimbau untuk tidak melaut dulu hingga gelombang tinggi mereda. ”Lebih baik libur dulu, jangan memaksakan diri untuk melaut,” ucapnya.
Untuk para wisatawan, kata dia, dipersilakan berlibur ke pantai karena tidak ada penutupan objek wisata. ”Semuanya buka, wisatawan masih bisa berlibur dan aman,” tuturnya.
Dia menuturkan bahwa beberapa hari ke depan juga ada pesta hajat laut para nelayan. ”Antara tanggal 11-12-an, hajat laut masih bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Kepala Satuan Kepolisian Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut dulu. ”Mungkin sehari mah istirahat saja dulu, perbaiki perahu atau jaring,” tuturnya.
Dia juga mengimbau wisatawan untuk waspada saat bermain di tepian pantai. ”Jangan memaksa berenang kalau tidak memungkinkan, apalagi sampai ke tengah,” ucapnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!