Dari kegiatan pasar murah hari pertama terserap komoditas strategis cabai (115kg), bawang merah (250kg), telur (200kg), beras (2.000kg), tepung terigu (100kg), minyak goreng (500liter), gula pasir (100kg), daging beku (30kg) dan sayuran lainnya seperti tomat, pakcoy, wortel, kacang panjang, sosin, pecay, waluh (255kg).
Selanjutnya untuk komoditas minyak goreng dengan HET Rp 14.000 terserap sebanyak 735 liter, sedangkan untuk komoditas bahan bakar rumah tangga BBG 3 kg Rp 16.000 hanya terserap 75 tabung dan 1 tabung Brightgas Rp 100.000), meskipun dengan harga pangkalan minat serapan masyarakat terpantau rendah. Hal ini disampaikan pula oleh otoritas Pertamina bahwa sebaran komoditas saat ini tinggi namun tidak diiringi dengan peningkatan permintaan masyarakat, harapannya kedepan inflasi dari komoditas bahan bakar rumah tangga tidak perlu terjadi.
Selanjutnya dalam rangka mengendalikan inflasi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, diharapkan TPID kota/kabupaten lainnya dapat melakukan kegiatan serupa dalam pelaksanaan pasar murah di kota/kabupaten masing-masing di Priangan Timur. (rls/na)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!