PAGERAGEUNG, RADSIK – Pemerintah Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi wisata untuk meningkatkan pendapatan asli desa dari pemandian air panas. Hal itu diungkapkan Kasi Kesra Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Ade Muslih kepada Radar, Selasa (9/8/2022).
Dia mengatakan, Tanjungkerta memiliki sumber mata air panas yang cukup potensial. Akhirnya, dilakukan pembangunan bangunan untuk bak rendam dengan ditarik retribusi. “Sumber mata air panas ini dari sumur bor yang merupakan bantuan Geologi untuk dimanfaatkan sebagai wisata bak rendam air panas. Baru digagas pada tahun 2021 untuk dijadikan wisata air panas,” ujar dia, menjelaskan.
“Sebenarnya untuk sumbernya sudah ada sejak tahun 2017 yang lalu, pemanfaatannya baru tahun 2021. Namun, saat ini belum seberapa. Baru dibangun dua kamar, masih jauh dari maksimal dan perencanaan,” kata dia, menambahkan.
Baca Juga:Pemdes Guranteng Gelar Turnamen Sepak Bola U-40Citumang Menelan Korban Jiwa
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ade menyebutkan, ke depan ingin lebih banyak lagi kamar rendamnya, ingin ada khusus kolam air panasnya juga. Minimal berendam di sini untuk keluarga, masuk untuk 6-8 orang. Minimal harus ada yang satu kamar satu orang. Itu menurutnya kalau dibangun untuk 20 kamar dinilai cukup, karena lahannya masih sangat luat.
“Kalau misalkan ada perhatian pemerintah daerah, provinsi atau pusat melirik ke potensi yang ada di Tanjungkerta, sangat memungkinkan untuk dibangun lebih banyak lagi seperti kolam renang atau kolam rendamnya,” kata dia.
Sejauh ini, kata Ade, pengunjung yang datang selain warga lokal, juga ada yang pecinta olahraga sepak bola mereka datang ke lokasi untuk merendam. Apalagi saat Piala Soeratin kemarin, sehingga sudah terkenal saat ada pertandingan bola. Ada yang dari Subang, Karawang dan lainnya mengetahui ada pemandian air panas di Desa Tanjungkerta. “Jadi ini tinggal mengembangkan saja,” pungkasnya.
Saat ini, kata dia, pemandian ini belum setiap hari dibuka, namun di depan pemandian dipasang pengumuman kalau ada yang mau berendam bisa menghubungi nomor yang tertera. “Biasanya yang datang sore dan malam, dibatasi hingga pukul 21.00 WIB. Satu kamar untuk 6 orang itu harganya hanya Rp 20.000. Kalau mandi biasa itu hanya Rp 5.000 saja,” ucap dia. (obi)