Lalu, dia pun bersyukur tahun ini Permata bisa dilakukan kembali. Sebab, tujuannya supaya siswa baru memiliki karakter ataupun kebiasaan positif. “Sekarang bisa melakukan Permata kembali, dengan menekankan kepada pendidikan karakter untuk siswa baru,” ujarnya.
Artinya, sambung dia, pendidikan karakter siswa dijadikan utama, bagaimana belajar nantinya diaplikasikan dunia kerja. “Sebab di dunia kerja paling diutamakan karakter,” katanya.
Selain itu, TNI memberikan modal kepada siswa ketika Permata ini, sebagai fondasi awal untuk memperkuat mental dan mampu bertahan. Serta siap untuk bekerja sama. “Siswa tidak lagi lelet, siap bekerja sama. Arahnya kepada siap menjadi siswa yang unggul dan berkarakter,” katanya.
Baca Juga:Perkokoh Persatuan Pemkab Bagikan BenderaPasang Wifi, Omzet Naik 2 Kali Lipat
Ketua Pelaksana Permata SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Dody Jaenudin SPd menyebutkan, sebanyak 442 siswa baru mengikuti Permata. Tentu siswa tersebut mengikuti Permata ini ada dasarnya. “Yakni menyangkut edukasi siswa dalam bertahan di alam. Kemudian bersosialisasi warga sekitar,” ujarnya.
Selanjutnya, Permata ini tidak hanya perkemahan saja, tetapi sebanyak 442 siswa membawa beras, ikan sarden, dan mie instan. Nantinya makan kebutuhan pokok tersebut untuk warga sekitar bumi perkemahan Desa Sumberjaya. “Kita menyerahkan makanan kebutuhan pokok untuk desa Sumberjaya sebagai bakti sosial. Itu dari siswa untuk masyarakat,” katanya.
Kemudian, dalam Permata juga sengaja melibatkan unsur TNI yang jumlahnya enam orang. Manfaat untuk memberikan berpengalaman kepada siswa, mulai dari; baris berbaris, kedisiplinan, kesamaptaan, kecintaan tanah air. “Adanya TNI untuk menumbuhkan jiwa siswa kita terbangun dan terpanggil agar lebih nasionalis,” katanya.(riz)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!