PARIGI, RADSIK – Masa panen di triwulan dua di Kabupaten Pangandaran sudah dimulai. Namun petani mengeluhkan cuaca yang tidak mendukung.
Setidaknya dalam tiga hari ini, hujan mengguyur Kabupaten Pangandaran. Padahal petani sedang melakukan panen di sawah.
Salah seorang warga Bojongmalang Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Sadili (50) mengatakan, jika gabah hasil panen kena hujan, biasanya akan berakar. ”Wah nanti mubah, gak bisa dibilang,” ucapnya kepada Radar, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga:Simpati Ny SamboMaut Pagi Hari, 11 Tewas
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dengan demikian, saat hujan turun para petani sangat resah. ”Kalau sudah di rumah lalu turun hujan masih mending, coba tiba-tiba hujan di sawah, wah sulit,” ujarnya.
Biasanya para petani sengaja membeli terval untuk mengantisipasi turunnya hujan saat menjemur gabah. ”Saya pernah mengalaminya, semua gabah malah terkena air hujan, rugi sampai jutaan,” katanya.
Salah seorang petani di Desa Parigi Didi Uhidi (45) mengatakan, untuk tahun ini dia hanya mendapatkan beberapa kuintal saja. ”Banyak dimakan hama tikus,” ucapnya.
Selain itu, beberapa gabah miliknya juga mubah karena terguyur air hujan. ”Udah itu mah, malah digiling jadi pakan,” tuturnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!