PAGERAGEUNG, RADSIK – Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77, Pemdes Guranteng Kecamatan Pagerageung menyelenggarakan turnamen sepak bola U-40. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lapang Mini Soccer Objek Wisata Wahana Alam Parung.
Turnamen yang memperebutkan piala bergilir kepala desa ini secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, Senin (8/8/2022).
Kepala Desa Guranteng Endang Bahrum mengatakan, ini sebagai ikhtiar untuk menjalin silaturahim antar warga, sekaligus memeriahkan dengan suasana riang gembira. Sebab, memang untuk usia 40 tahun ini sengaja diselenggarakan karena sudah lama tidak diselenggarakan kegiatan seperti ini.
Baca Juga:Citumang Menelan Korban JiwaIntensitas Hujan Tinggi, Panen Terganggu
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Ada sebanyak 14 tim yang ikut meramaikan turnamen ini, untuk satu timnya, karena ini mini soccer maka menggunakan aturan baku yaitu 9 orang. Waktunya selama 60 menit, dengan menerapkan sistim gugur. Alhamdulillah warga cukup antusias, karena ada yang usianya 77 tahun ikut turnamen ini juga,” kata dia kepada Radar, Selasa (9/8/2022).
Endang menyebutkan, kegiatan ini sudah sangat dinantikan oleh masyarakat, namun panitia agak khawatir karena belasan tahun tidak melaksanakan kegiatan dengan berbagai macam kendala. Terutama setiap ada pertandingan sepak bola terkadang terjadi kerusuhan.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya mencoba menawarkan dengan konsep usia yang sudah matang minimal, 40 tahun. “Mudah-mudahan secara emosional lebih matang. Dengan hadirnya ketua umum PSSI akan menambah motivasi dan dorongan baginya sebagai pemerintah di desa. Masyarakat terlihat antusias, karena beliau bisa hadir me-launching sekaligus mambuka secara langsung turnamen sepak bola usia 40 di Desa Guranteng,” ujar dia, menjelaskan.
Kegiatan ini, ujar Endang, merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Desa Guranteng. Sebab, memang sebelumnya tidak membatasi usia. Namun, karena ada hal-hal yang melatarbelakangi kenapa tidak dilaksanakan usia belasan tahun turnamen sepak bola, salah satunya selalu berujung kerusuhan.
“Itu bisa mengganggu stabilitas keamanan, akhirnya para tokoh tidak mengizinkan kegiatan sepak bola. Kita mencoba memulai dengan kegiatan ini, paling tidak kegiatan usia yang sudah matang. Saya selalu menyampaikan ini bukan semata-mata lomba tapi bagaimana menghibur, bersuka cita, riang gembira dalam suasana memeriahkan HUT RI ke-77,” ucapnya.