TAWANG, RADSIK – Laboratorium Ilmu Politik Fisip Unsil mengadakan kegiatan Ngaji Politik II dengan mengambil tema tentang “Filsafat Politik Era Renaissance, Aufklarung dan Modern”. Kegiatan yang dihadiri mahasiswa, BEM dan BLM Fisip, Alumni Fisip, dan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus itu digelar di kampus Fisip, Kamis (4/8/2022).
Kegiatan Ngaji Politik diisi pemateri Hendra Gunawan SIP, M.Si. Dia mengatakan, pembahasan mengenai filsafat politik era Renaissance ditandai dengan pemikiran untuk menemukan dan melahirkan “diri” sendiri kembali. Renaissance yang berasal dari bahasa Prancis dapat diartikan sebagai kelahiran kembali.
Pada zaman ini menandakan dimulainya alam pikir baru bagi masyarakat Eropa untuk bangkit dari zaman kegelapan (dark ages). Zaman kegelapan ini terjadi karena adanya pembatasan berpikir maupun bereskpresi.
Baca Juga:Rp 50 Juta untuk Rumah RusakTunggu Hasil Penyelidikan Polisi
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dilihat dari penyebab terjadinya era Renaissance, setidaknya ada beberapa faktor yang memengaruhi dan melatar belakangi terjadinya era “menemukan diri kembali” dan pencerahan, yaitu dilihat dari faktor internal dan juga faktor eksternal. Dilihat dari faktor internal, era Renaissance terjadi karena keinginan untuk lepas dari pengaruh supremasi Gereja melalui doktrin-doktrinnya ataupun melalui peran Uskup atau Pasu, serta menginginkan kebebasan pemikiran yang otonom.
Sementara dilihat dari faktor eksternal, era Renaissance muncul karena jatuhnya Konstantinopel ke tangan kaum Islam serta pengaruh pemikiran-pemikiran tokoh Islam yang karya-karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Dari proses terjadinya era Renaissance ini muncul tokoh-tokoh berpengaruh seperti Galileo Galilei, Leonardo da Vinci dan juga Rene Descartes serta beberapa tokoh lainnya. Dari beberapa tokoh berpengaruh ini melahirkan beberapa gagasan dan pemikiran mengenai sistem pemerintahan, ideologi, cara pandang hidup dan juga kebebasan terkait jalannya kehidupan, termasuk memisahkan urusan keagamaan dan proses urusan kenegaraan.
Pembahasan selanjutnya yaitu tentang era Aufklarung. Istilah Aufklarung sendiri berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai arti pencerahan. Padanan yang tepat dalam bahasa Inggris adalah “enlightment”. Era pencerahan/Aufklarung ini merupakan kelanjutan dari era Renaissance.