TASIK, RADSIK – SMPN 7 Kota Tasikmalaya melaksanakan workshop Perencanaan Pendidikan Berbasis Data (PPBD) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan tema Sekolah Nyaman di SMPN 7 Kota Tasikmalaya, Kamis (4/8/2022) pagi.
Kepala SMPN 7 Kota Tasikmalaya Abdul Palah SAg MPdI mengatakan, pihaknya terus mendorong guru untuk meningkatkan kompetensinya.
“Jadi setiap guru itu dalam satu tahun itu harus meningkatkan kompetensi dengan dihitung jamnya itu 32 jam pelajaran. Gunanya untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran,” paparnya.
Baca Juga:Momen Benahi Sanitasi dan UtilitasCiamis Siapkan Generasi Emas
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Salah satu upaya meningkatkan kompetensi tersebut, kata Abdul, mengadakan workshop yang dikembangkan adalah perencanaan dan pembelajaran berbasis data.
“Jadi mulai 2021 kita punya rapor pendidikan, dimana dalam rapor pendidikan yang mencakup 3 konsentrasi yakni literasi, numerasi dan karakter,” paparnya.
Kebetulan, kata Abdul, untuk rapotnya ada di zona yang kuning, maka untuk meningkatkan ke zona hijau yang puncaknya zona biru tentunya harus diawali dari gurunya.
“Program yang dikembangkan yakni readathon yakni membaca bareng-bareng, kemudian meningkatkan pojok-pojok baca. Nantinya, di setiap kelas mempunyai pojok baca, salah satunya untuk meningkatkan literasi baca dan numerasi,” paparnya.
Tambah Abdul, pihaknya bersyukur acara ini juga dibuka oleh Kepala Disdik Kota Tasikmalaya. Untuk narasumbernya ada dua yang pertama dari  Kabid PSMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Rusyadi SPd MPd yang membahas perencanaan berbasis data.
“Jadi sekolah itu untuk merencanakan program-program itu harus ada datanya, rapor pendidikan,” paparnya.
Baca Juga:Informa Cashback Hingga 18 PersenDrainase Berubah Jadi Septic Tank
Kemudian narasumber kedua dari pembina H Jejen berkaitan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). “Kami bersyukur acara ini penuh dukungan dan guru kami juga sangat antusias,“ paparnya.
Ditambahkan Kabid PSMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Rusyadi SPd MPd mengatakan bahwa SMPN 7 bisa dikatakan salah satu inovasi dalam rangka membuat rencana berbasis data. Ini penting sekali, karena sejak bergulirnya ANBK dilaksanakan nasional tahun 2021 itu per April sudah muncul data rapor pendidikan daerah.
Intinya, dari hasil asesmen tahun 2021 untuk rapor mutu SMPN 7 sudah muncul. Kebetulan kepala SMPN 7 ini ikut workshop untuk analisa ini.