BUNGURSARI, RADSIK – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengikuti Assessment Preferensi Kompetensi dan Potensi. Tes tersebut dihelat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memetakan potensi SDM plat merah se-regional sesuai kompetensi dan kemampuan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara menuturkan, para peserta dari lingkungan pemkot merupakan ASN golongan 3A terpilih. Mereka dianalisa dan bisa saja ditarik ke regional untuk bertugas di tempat yang lebih membutuhkan kompetensi tertentu.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Kurikulum Merdeka Segera DiimplementasikanPKL Belum Tahu Soal Relokasi
“Mulai akhir Agustus ini memang kita akan assesment para pegawai, kebetulan provinsi juga sedang melaksanakan hal serupa. Kita wakilkan seratusan lebih pegawai internal untuk ikut talent pool ini,” tuturnya disela assesment pegawai di laboratorium komputer BKPSDM, Selasa (2/8/2022).
Dia menjelaskan, provinsi tengah memetakan potensi dan bibit kepegawaian di setiap daerah. Hal itu berkaitan dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang beberapa waktu lalu tengah mewacanakan rotasi-mutasi antar kota-kabupaten. “Pak gubernur pernah mewacanakan hal itu. Kemungkinan ini salah satu tahapan ke sana, memang di provinsi sudah merealisasikan program ini, hanya tinggal menunggu kesiapan setiap daerah kelihatannya,” kata dia.
Otomatis, kata dia, ketika pemetaan kepegawaian dilakukan dengan skala regional, kesempatan berkarier dan berjenjang di kepegawaian pemerintah tidak semata terbuka dalam kota saja. Melainkan bisa berjenjang juga ke pemda lain se-Jawa Barat.
“Memang kepala BPKSDM Jawa Barat juga sempat melontarkan wacana ini, kemungkinannya direalisasikan atau tidak kita belum tahu pasti, karena memang yang diutamakan itu untuk Eselon II. Semisal salah satu kadis di pemkot kita dipindah ke Pemkab Garut, itu kemungkinan bisa saja terjadi,” ungkapnya.
Analis Kepegawaian Ahli Muda BKPSDM Kota Tasikmalaya Erwin Komarudin menjelaskan peserta assesment dari lingkungan pemkot sendiri terdiri dari 150 orang. Dilangsungkan selama dua hari di laboratorium komputer instansinya.
“Dibagi ke dalam dua hari, dilaksanakan secara komputerisasi dan online bersama peserta lain se-Jawa Barat. Setiap satu hari dilaksanakan dua sesi assesment, sejak Senin sampai hari ini,” jelas dia. (igi)