Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah ada di bawah penanganan Unit Gakum Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota. Sopir pun sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mengingat kendaraan yang diduga bermasalah, petugas pun mendatangkan mobil derek untuk mengangkut truk tersebut. Petugas sempat terkendala ketika mengevakuasi sepeda motor aerok dari salah satu korban karena posisinya terjepit di bawah kepala truk.
Pemotor Scoopy yang kena hantam truk, Ridwan Darusalam mengaku saat kejadian dalam posisi berhenti karena sedang menunggu lampu merah. Namun tiba-tiba dia mendengar ada suara benturan di arah belakang. ”Pas nengok ke belakang kelihatan ada truk,” ucapnya.
Baca Juga:Virus Taki42.299 di Madinah, 55.473 ke Tanah Air
Ridwan tidak melakukan gerakan menghindar karena sempat terkesima. Namun teman yang diboncengnya langsung menyadarkannya dan mereka langsung melompat turun dari motornya. ”Sempat terserempet, tapi hanya luka memar di lengan kiri,” tuturnya.
Sementara itu, pemotor Aerox yang juga ikut terhantam merupakan salah seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Tasikmalaya. Dia adalah H Enjang Nurjamil SKep Ners MHKes yang menjabat sebagai Kepal UPTD Puskesmas Karanganyar.
H Enjang mengaku saat kejadian berposisi di barisan paling depan. Dia pun kaget ketika mendengar ada suara benturan yang membuatnya menengok ke arah belakang. ”Posisi truk sudah dekat,” ujarnya.
Dalam waktu yang sangat singkat dia mampu turun dari motornya untuk menghindar. Namun motor yang dia kemudikan langsung terseret dan terjepit di antara kepala truk dan aspal jalan. ”Untungnya mobilnya tidak terlalu cepat, jadi saya keburu menghindar,” katanya.
Pria yang juga Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tasikmalaya itu baru pulang mengikuti kegiatan di Bungursari. Dia tidak mengira akan mengalami kejadian itu, namun bersyukur karena tidak sampai mengalami luka serius. ”Alhamdulillah enggak kenapa-kenapa,” ucapnya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!