TASIK, RADSIK – Dalam upaya mengembangkan kualitas desa wisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan pelatihan pengelolaan desa wisata terhadap unsur perangkat desa hingga praktisi kepariwisataan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (2/8/2022).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Drs H Nana Heryana MM menyampaikan, pembinaan desa wisata ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang para pesertanya ini dibekali beberapa materi dari para paraktisi akademisi yang berkaitan dengan desa wisata.
“Pembekalan ini diharapkan bisa diimplementasikan di setiap desa wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang akan ditetapkan sebagai desa wisata, sehingga para peserta nantinya bisa menghadirkan desa wisata yang sesuai standar,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Baca Juga:745 Warga Alami Gangguan JiwaKondom Kurang Diminati
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Selain itu, kata dia, para peserta diharapkan dapat mendorong desa wisata ini bukan hanya mampu mendatangkan wisatawan tetapi juga terjadi perputaran ekonomi yang lebih besar di wilayah tersebut.
Sejauh ini, lanjut dia, Disoarpora telah melakukan asesmen desa wisata yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dan akan menetapkannya. Sebelum penetapan akan ada satu pembinaan pengelolaan desa wisata. Diharapkan tindak lanjut dari ini, bisa diinterprestasikan oleh desa-desa yang akan ditetapkan menjadi desa wisata.
“Sehingga apa yang diharapkan, pemerintah daerah sesuai dengan visi misi Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka mengembangkan pariwisata bisa berhsil dan berdaya guna. Desa wisata itu minimal ada 3, di antaranya aksebilitas, atraksi dan juga adanya kegiatan-kegiatan pendukung. Dengan adanya pembekalan ini, desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya ini bisa berkembang lebih baik lagi,” ucapnya.
Kabid Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Eka Prasetya Esabara menuturkan, maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini para peserta nantinya harus memahami persepsi tentang konsep desa wisata, sehingga dapat meningkatkan kualitas di desa wisata untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya harap kegiatan ini bisa menjadi wadah kolaborasi antar stakeholder desa untuk mengangkat potensi desa wisata masing-masing, sehingga kolaborasi ini mampu menciptakan perkembangan dan kemajuan bagi desa khususnya di dalam sektor pariwisata,” kata dia. (obi)