Unsil Lantik Wakil Rektor dan Dekan Baru
TASIK, RADSIK – Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan pelantikan wakil rektor, dekan, direktur pasca dan ketua LPPM di Aula Rektorat Unsil Kota Tasikmalaya, Senin (1/8/2022) pagi.
Rektor Unsil Kota Tasikmalaya Dr Ir Nundang Busaeri MT menyampaikan, pelantikan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan kampus. Terlebih, kunci keberhasilan mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak tahun 2020 sampai hari ini merupakan buah dari kolaborasi seluruh pihak dalam mendorong kemajuan pendidikan Indonesia.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:PKL Terpaksa Libur SebagianLalu Lintas Aman, Warga Masih Canggung
Khususnya di tengah upaya untuk bangkit dari pandemi, kolaborasi merupakan kunci utama untuk memulihkan pembelajaran dari dampak learning loss. Ciptakan iklim belajar yang kondusif, aman dari segala bentuk kekerasan, serta memerdekakan mahasiswa dalam mengembangkan potensinya.
Nundang mengajak, terus menguatkan kolaborasi di lingkungan Kemendikbudristek serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan guna memantapkan langkah kita bersama.
“Unsil memiliki tantangan yang tidak ringan dalam persaingan ke depan. Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta selain Unsil telah mampu melakukan berbagai inovasi dan upaya untuk menjadikan kampus masing-masing supaya lebih baik dan semakin dipercaya oleh masyarakat, “ paparnya.
Oleh karena itu, Unsil tidak boleh ketinggalan, perlu pihaknya sampaikan kembali bahwa, pencapaian target IKU pun, Unsil dalam 2 tahun berturut-turut belum menunjukkan hasil yang maksimal, pada tahun 2021 masih berada pada urutan 8 terbawah PTN Satker dari 23 PTN Liga Satker yang ada.
Posisi Unsil berada pada urutan ke 16 yaitu berada pada urutan posisi di bawah Universitas Timor dan di atas Universitas Papua, sedangkan UNSIKA Karawang yang sama-sama PTN Satker berasal dari Provinsi Jawa Barat sama dengan Unsil, mampu mendapatkan posisi capaian IKU pada urutan ke 3.
“Tentu urutan ke 16 Unsil ini bukanlah posisi yang seharusnya Unsil berada, apalagi kemudian ketika dikaitkan lokasi,” paparnya.
Kata Rektor, bahwa Unsil berada pada wilayah yang seharusnya jauh lebih maju dari PTN Satker lain yang secara geografis jauh dari pusat pemerintahan Indonesia, pusat keilmuwan dan teknologi serta pusat pertumbuhan ekonomi nasional.