Pada Porsadin sebelumnya, ujar dia, FKDT memberikan besiswa bagi anak-anak yang berhasil meraih juara pertama khususnya, itu bebas iuran kemudian diberikan tunjangan selama dua tahun sampai Porsadin lagi, namun terpotong Covid-19.
“Untuk sekarang, belum merapatkan kesepakatan, tapi insyaallah akan memberikan penghargaan sebagai apresiasi kepada mereka. Nanti bentuknya, apakah beasiswa lagi atau bentuk lain nanti akan dibahas. Ada masukan untuk juara pertama MTQ itu umrah, tapi masih dipertimbangkan. Mudah-mudahan ada rezeki mereka,” kata dia, menambahkan.
Kata dia, Porsadin yang diselenggarakan dua tahun sekali ke depan menargetkan bisa menjadi juara umum pertama. Waktu pelaksanaannya, kawan-kawan mengharapkan dapat dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya untuk pelaksanaan. Tapi nanti bagaimana kesiapan dari pemerintah daerahnya.
Baca Juga:2023, PAD Mesti OptimalJambal Roti dari Tegal dan Pekalongan Mendominasi
“Alhamdulillah, akademiknya lebih banyak. Adapun olahraganya di juara 3. Memang orientasinya lebih ke akademik, karena kalau olahraga sifatnya pilihan. Jadi tidak merupakan kewajiban, sehingga lebih ke akademik,” kata dia, menjelaskan.
“Target ke depan bisa juara umum pertama. Mudah-mudahan Allah memberikan bagian kepada kita untuk bisa meraih juara umum,” ucapnya berharap. (obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!