“Kami berharap kegiatan itu dapat menumbuhkan rasa kepekaan dan kepedulian siswa-siswi SDN Rancabendem terhadap sesama. Karena menurut saya, puncak literasi adalah karya dan ruhnya adalah kepekaan, sehingga ajarilah mereka untuk saling berbagi dan peduli agar tumbuh rasa empati dalam hatinya,” ujarnya.
Kepala Seksi Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan SD Kendra Rodiyansah SPd mengingatkan, kepada sekolah untuk senantiasa melakukan kegiatan pembiasaan yang diisi dengan kegiatan literasi dan penanaman karakter kepada siswa.
“Sebab kegiatan literasi dan penanaman karakter tersebut sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” katanya.
Baca Juga:Satreskrim Selidiki Kejadian Amuk Massa Terhadap Sopir PikapTamkot Akan Dipercantik
Selain itu, ia berharap Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya mulai beradaptasi dengan digitalisasi pendidikan. Arahnya untuk melakukan evaluasi pembelajaran dilihat dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan pengembangan pendidikan di sekolah.
“Dinas Pendidikan sedang menyalurkan bantuan multimedia kepada sekolah untuk melakukan digitalisasi pembelajaran. Bagi yang mendapatkan bisa digunakan literasi digital dengan mengakses berbagai platform pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan memanfaatkan akun id belajar yang dimiliki oleh masing-masing guru dan siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, tahun ini juga Kota Tasikmalaya mempunyai sekolah penggerak. Itu yang nantinya diharapkan sekolah penggerak, bisa menularkan inovasi pembelajaran kepada sekolah lain. (riz)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!