TAWANG, RADSIK – Menghadapi realisasi kawasan pedestrian Jalan HZ Mustofa dan Cihideung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya akan melakukan pembenahan di Taman Kota. Hal itu guna menunjang dan meningkatkan daya tarik ikon Kota Resik.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Secara geografis, kawasan pedestrian yang sedang dikerjakan pemkot berdampingan langsung dengan Taman Kota. Keduanya tempat itu akan menjadi satu rangkaian kawasan ikonik Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Ingin Mengulang Masa KejayaanBRI Ciamis Salurkan CSR
Kepala DLH Kota Tasikmalaya H Deni Diyana mengakui ke depannya Taman Kota dan Pedestrian HZ Mustofa serta Cihideung akan saling menunjang. Maka dari itu pihaknya pun menilai perlu melakukan pembenahan.
“Kita akan lakukan pembenahan,” ujarnya.
Kendati demikian, pembenahan yang dimaksud lebih kepada pemeliharaan dan penambahan hiasan. Supaya bisa meningkatkan daya tarik untuk dikunjungi masyarakat. “Seperti di alun-alun, kita bisa pasang lampu-lampu hias agar Taman Kota lebih menarik,” ucapnya.
Untuk air mancur, operasionalnya diakui terhenti sejak pandemi. Di mana Taman Kota sempat ditutup untuk publik. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan air mancur itu akan kembali dioperasikan lagi. “Kita juga perlu mengecek lagi kondisinya,” ucapnya.
Disinggung rencana penempatan bekas pesawat tempur untuk menghiasi Taman Kota, pihaknya belum berani memastikan. Hal itu masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari komunikasi pemkot dan TNI AU.
Selain Taman Kota, DLH juga akan ikut berperan pada kondisi kebersihan kawasan pedestrian. Dari mulai penempatan tempat sampah sampai petugas kebersihannya.
Penataan kota yang cantik dinilai merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan perekonomian. Pasalnya ketika frekuensi kunjungan meningkat, maka peluang peningkatan perekonomian juga menjadi lebih besar.
Seperti diungkapkan Risad Alfarisi dari Forum Literasi Tasikmalaya yang menilai penataan yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi. Karena tempat yang memiliki daya tarik berpotensi meningkatkan potensi kunjungan wisatawan. “Dampaknya membuat perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya menjadi lebih maju,” ucapnya.
Baca Juga:Komisi III Panggil DLHCihideung Steril, PKL Minta Jaminan
Meskipun perlu adaptasi, kawasan pedestrian pun sedikit banyak akan mendorong budaya jalan kaki. Lebih jauhnya, hal ini berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat. “Karena secara tidak langsung sambil olahraga,” imbuhnya. (rga)