MANGUNJAYA, RADSIK – Deni Herlina dan anaknya, Feri Keptina, bersaing memperebutkan kursi kepala desa (kades) pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2022 di Desa Jangraga Kecamatan Mangunjaya, Kamis (28/7).
Ibu dan anak itu bertarung di Pilkades Jangraga lantaran tidak ada calon lain yang memberanikan diri untuk maju. Hasilnya, keluar sebagai pemenang dengan perbedaan suara yang cukup jomplang.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkades Jangraga H Darsono mengungkapkan hasil pemungutan suara menunjukkan calon kades nomor 1 yakni Feri Keptina unggul dengan raihan 2.840 suara. ”Sementara nomor urut 2 yakni Deni Herlina hanya meraih 148 suara,” katanya kepada Radar, kemarin.
Baca Juga:Polisi Minta Konsep Lalin DiubahKTP Digital Belum Dipahami Utuh
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Sementara surat suara tidak sah dalam pilkades tersebut sebanyak 21 buah. ”Total surat suara sahnya sebanyak 2.988 buah,” ujarnya.
Pilkades yang diselenggarakan di sembilan tempat pemungutan suara (TPS) itu berjalan lancar. Tanpa ada gesekan. ”Sampai rapat pleno penetapan pemenangpun semuanya kondusif,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa Feri Keptina dinyatakan jadi pemenang dalam Pilkades Jangraga. ”Terpilih jadi calon kepala desa, berdasarkan rapat pleno,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Pangandaran M Taufiq mengapresisasi penyelenggaraan Pilkades Serantak di Desa Jangraga yang cukup kondusif. ”Saya ikut memantau, semuanya lancar,” katanya.
Taufiq mengatakan bahwa kondusivitas di pilkades menunjukkan masyarakat Pangandaran sudah sangat cerdas dalam berpolitik. ”Harus tanpa ekses, dalam setiap penyelenggaraan pesta demokrasi,” tuturnya.
Feri mengucapkan terima kasih kepada semua warga Jangraga karena telah memberikan suara kepada dirinya. ”Alhamdulilah ini amanah,” ujarnya.
Baca Juga:Rentan Konflik, Pertumbuhan Hunian DikawalTak Ada Alasan Tunda Pilkades
Dia dan ibunya sebagai saingan di pilkades memang tinggal satu rumah. ”Ya kami memang satu rumah, sebagai anak paling besar, tentunya saya bertanggung jawab merawat ibu saya. Walaupun saat ini sedang pemilihan kepala desa, kami gak ada masalah,” katanya.
Pencalonan dia dan sang ibu di Pilkades Jangraga sudah sesuai prosedur dan memenuhi persyaratan. ”Kami sudah dipersiapkan dari awal jadi gak ada yang diresahkan dari saya dan keluarga, saya pun sudah melakukan prosedur yang ditetapkan pada penyelenggaraan pilkades,” tuturnya. (den)