CIHIDEUNG, RATGAR – Tim Gabungan Satpol PP, Dinas KUMKM Perindag dan Dinas Perhubungan menyisir pedagang kaki lima (PKL) dan parkir di seputaran pusat kota. Untuk sementara, langkah yang diambil tim gabungan itu baru sosialisasi.
Tim gabungan menyisir Jalan Cihideung, HZ Mustofa, Pasar Wetan, Selakaso sekitarnya. Mereka mendatangi PKL, pengendara yang parkir sampai juru parkir yang masih memfasilitasi kendaraan di Jalan HZ dan Cihideung.
Sekretaris Satpol PP Kota Tasikmalaya Mujadi mengatakan sudah mendatangi PKL, khususnya di Jalan Cihideung dan HZ Mustofa. Pihaknya meminta mereka pindah ke tempat lain, khususnya selama proyek berjalan. “Kita sudah sampaikan itu kepada pedagang (PKL),” ungkapnya.
Baca Juga:Manulife dan Bank DBS Hadirkan Manfaat Perlindungan Seumur HidupM Husein Fadlulloh Bagikan 25 Ekor Sapi Kurba
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Ada dua aspek yang dia pertimbangkan, yakni masalah kelancaran pekerjaan. Di mana keberadaan PKL sedikit banyak mengganggu aktivitas proyek yang tidak bisa optimal. “Tidak menghambat, tapi mengganggu pekerjaan,” ucapnya.
Kedua yakni masalah keamanan, di mana lokasi tersebut diisi alat berat, ditambah dengan galian drainase. Dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. “Bisa itu berhubungan dengan alat berat atau ada yang jatuh ke galian drainase,” ujarnya.
Pada prinsipnya, lanjut Mujadi, Satpol PP sudah mengingatkan mereka untuk pindah ke tempat lain. Jika masih terus membandel maka tindakan tegas akan dilakukan. “Ya kalau masih membandel, jalan terakhir kita pindahkan paksa,” terangnya.
Kepala UPTD pengelola Parkir Dinas Perhubungan Uen Haeruman menjelaskan masih menemukan adanya parkir kendaraan di Jalan Cihideung. Pengendara pun saat itu langsung diminta agar membawa keluar dari area tersebut. “Tadi langsung diarahkan agar parkir di tempat lain,” ucapnya.
Begitu juga dengan juru parkir masih ada yang mengakomodir pengendara di Cihideung. Pihaknya langsung memberikan teguran supaya memungut retribusi di tempat baru sesuai penugasan. “Kalau masih tetap membandel kita cabut surat tugasnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf meminta semua pihak memberikan dukungan. Supaya, upaya rekonstruksi Jalan HZ Mustofa dan Cihideung bisa rampung sesuai target. Tepat dengan peringatan hari jadi daerah.