“Kalau belum jangan dipaksakan hanya karena alasan janji politik, berkaca dari realita beberapa proyek pembangunan yang pada akhirnya mangkrak dan tidak maksimal memberi manfaat kepada masyarakat, sebagai akibat kurang matangnya perencanaan,” keluh dia.
Ia mengenang proyek air mancur taman kota dengan batu andesitnya. Saat ini ternyata tidak berfungsi secara optimal sebagai ruang terbuka hijau atau ruang terbuka untuk interaksi sosial publik yang aman dan nyaman.
Seharusnya wacana penataan ini direspons serius dinas-dinas terkait lain di luar PUTR, yang bakal menerima dampak akibat penataan secara fisiknya. “Artinya kurang kesiapan dinas-dinas terkait mengukur dampak dan ekses yang timbul dari penataan itu sendiri,” analisisnya.
Baca Juga:Kades Minta Pilkades Tak DiundurPKL Menetap, Pekerjaan Lanjut
Pihaknya berharap ke depan setiap program pembangunan dirancang secara holistik dan terintegrasi. Berorientasi manfaat bukan berorientasi proyek. Ia sangat mendukung program penataan kawasan tersebut, tetapi pada pelaksanaannya hasil mesti sesuai harapan bersama, yakni optimal dalam meningkatkan perekokomian masyarakat. “Sebaiknya dipersiapkan dan dikaji berbagi aspeknya secara lebih matang,” kata Nanang. (igi)
[/membersonly]