TASIK, RADSIK – Disparpora Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan pelatihan digitalisasi branding pemasaran dan penjualan desa wisata, homestay pondok wisata, kuliner, suvenir, fotografi tahun 2022 di Hotel Santika mulai tanggal 5-7 Juli 2022.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Pelatihan ini merupakan pengembangan SDM ekonomi kreatif dan menghadirkan praktisi digital konten kreator, videografer dan akademisi serta 40 orang peserta yang terdiri dari generasi muda pengelola daya tarik wisata dari berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Pengerjaan Tunggu Aba-abaHarus Mulai Melek Digital Marketing
Kepala Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Drs Nana Heryana MM mengatakan, kegiatan ini untuk pengembangan SDM meski sebenarnya masyarakat Kabupaten Tasikmalaya sudah kreatif namun masih perlu dipoles, khususnya pelaku wisata berkolaborasi dengan pemain digital.
“Ini salah satu upaya dari kami, motivasi kepada pelaku usaha terutama di desa wisata homestay, maupun ekonomi kreatif. Salah satunya pelatihan mengkolaborasikan para pengrajin dengan para pemain atau pelaku digital membuat konten untuk mempromosikan prodak destinasi wisata,” ujarnya, Senin (11/7/2022).
Kata Nana, nantinya diharapkan para peserta pelatihan ini dibawa ke lokasi wisata untuk bisa menjadi brand bagaimana youtuber menyampaikan informasi kondisi objek wisata.
Selain itu, konten fotografer bagaimana bisa membuat produk untuk bisa mbuat brand di salah satu destinasi wisat agar bisa lebih baik lagi, baik di prodak ekonomi kreatif dan lainnya.
“Jadi kami juga ingin meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata, khususnya generasi muda kreatif agar bisa berkolaborasi bersama untuk membangun Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.
Salah satu pemateri, Adam Hermawan yang juga dosen UPI mengatakan, setelah peserta melakukan pelatihan diharapkan produk UMKM bisa lebih berkembang, mereka melek digital dan memahami pentingnya sebuah branding dan berkolaborasi.
“Kita sampaikan pemasaran digital ditahun sekarang. Saya ingin peserta ini UMKM yang dimiliki peserta berkembang dan melek digital. Sehingga membawa dampak baik dan keuntungan bagi para pemilik usaha,” ucapnya.
Baca Juga:Honorer Minta Pemerintah Mengangkat Semua Guru Honorer Menjadi ASNKecanduan Judi Slot, Anak 13 Tahun Terlilit Utang
Lanjut dia, tentang desain dan ekonomi kreatif, di Tasikmalaya banyak jadi suplier. Kita juga bisa maju dalam hal branding dan jadi unggulan. Branding itu penting, produknya harus seperti apa, dan bisnisnya seperti apa. Nanti bisa maju hareng-bareng. (obi)