BUNGURSARI, RADSIK – Pelaksanaan penataan HZ Mustofa dan Cihideung belum bisa dipastikan. Hal itu, lantaran tim yang dikomandoi Asisten II Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi masih menunggu arahan dari wali kota atas sejumlah masukan yang diterima saat sosialisasi.
Menurutnya, secara eksplisit pihaknya sudah melaporkan sejumlah masukan dari pemilik toko dan perwakilan warga sekitar HZ Mustofa dan Cihideung.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Baca Juga:Harus Mulai Melek Digital MarketingHonorer Minta Pemerintah Mengangkat Semua Guru Honorer Menjadi ASN
Disamping beberapa personel tim juga berhalangan hadir untuk kembali merapatkan barisan menjelang penataan.
“Kita sudah sampaikan laporan ke beliau (wali kota), dan tinggal menunggu arahan,” tuturnya kepada Radar, Senin (11/7/2022).
Ada pun pengaturan teknis atas respons masyarakat pada sosialisasi pekan lalu, kata Tedi, sebetulnya setiap instansi terkait sudah memiliki gambaran dan rancangan masing-masing akan rencana penataan. Namun, pihaknya belum bisa merealisasikannya. Menunggu wali kota memutuskan.
“Tapi dalam brifing Senin tadi (kemarin, Red), pada intinya pembangunan sesuai dengan rencana untuk tetap dilaksanakan. Hanya pengaturan teknis nanti setiap dinas akan ekses dari penataan menunggu arahan terlebih dahulu,” ujar dia.
Ia menceritakan beberapa pucuk pimpinan OPD saat ini masih berhalangan. Sakit. Sehingga penjabaran teknis atas adanya masukan publik belum bisa dijelaskan secara spesifik. Mulai dari parkir, penataan PKL dan aksesibilitas warga Cihideung dan sekitarnya yang tentu akan terganggu saat tahap pekerjaan fisik dilangsungkan.
“Konsep masing-masing sudah ada, hanya saja kita tidak mau serta-merta tetapi menunggu arahan dari pak wali yang kebetulan sedang berduka adik iparnya kemarin tutup usia,” katanya.
“Tinggal aba-aba dari pa wali. Kalau sudah fiks, kita siap merealisasikannya di lapangan sesuai konsep dan tugas masing-masing dinas terkait,” sambung Tedi.
Baca Juga:Kecanduan Judi Slot, Anak 13 Tahun Terlilit UtangPMK Terkendali, Hewan Kurban Layak dan Sehat
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan menuturkan, konsep penataan pedestrian terbagi dalam beberapa aspek dan bidang penataan. Mulai dari fisik, parkir, PKL, vegetasi dan lain sebagainya.
Pihaknya sendiri sejak April sudah memproses segala macam tahapan dan tinggal menunggu eksekusi pekerjaan untuk ruas HZ Mustofa yang terlebih dahulu selesai lelang.