Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya H Wahid menambahkan, berdasarkan informasi dalam waktu dekat ini aktivitas fisik di area HZ Mustofa bakal segera berlangsung. Ketika hal tersebut sudah menjadi program, mestinya bisa diiringi instansi terkait lain dalam menyukseskan program tersebut.
“Kan tidak hanya urusan fisik di sana, tapi aktivitas publik banyak berkegiatan juga yang mana menjadi cakupan sektor instansi-instansi lain. Kalau sudah dirapatkan dan dibahas, ya secepatnya direalisasikan, supaya pelaksanaan kegiatan tidak terhambat karena sudah dianggarkan apalagi mau dikerjakan dalam waktu dekat,” tegas Ketua Fraksi Gabungan itu.
Sementara itu, di lokasi rencana relokasi PKL HZ Mustofa yakni Shelter PKL Dadaha terlihat normal. Salah seorang pengunjung shelter, Didin Hasimudin (39) menuturkan di lokasi tersebut tidak ada hal istimewa, hanya sekadar untuk makan siang dan beberapa pedagang kuliner yang biasa berjualan.
Baca Juga:Jembatan Lapuk Ancam KeselamatanKelangsungan Juru Parkir Terancam
“Kalau diramaikan memang bagus juga, mungkin bisa jadi sarana alternatif bagi pengunjung Dadaha untuk rekreasi atau sekadar jajan. Sekarang kelihatannya sepi-sepi saja, mungkin kalau ada penambahan pedagang bisa lebih ramai lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan HZ Mustofa dan Cihideung. Selagi pekerjaan fisik dalam penataan kawasan dilangsungkan, sementara waktu PKL dipersilakan berjualan di Shelter Dadaha.
Hal itu terungkap usai rapat koordinasi penataan pedestrian di aula bale kota, kemarin. Sejumlah instansi terkait merumuskan skenario penataan di luar kegiatan fisik yang bakal berlangsung di dua jalur padat tersebut.
“Barusan (kemarin, Red) kami bahas berkaitan dengan penataan parkir dan pemberdayaan PKL. Tadi sudah ada opsi untuk sementara waktu mereka (PKL) akan kita alihkan ke Shelter Dadaha,” ujar Asisten Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi usai rapat, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya, PKL tidak bakal menetap di Shelter Dadaha. Melainkan sementara waktu. Sambil pihaknya melakukan pendataan dan saat kegiatan fisik rampung mereka diperkenankan kembali berjualan di area HZ Mustofa dengan komposisi dan pengaturan yang lebih tertib sesuai komoditasnya. (igi)