Sementara itu, salah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Tasikmalaya, Bais Muhtari (18) mengaku kebijakan tersebut akan sangat menyulitkan. Karena pengisian BBM akan memakan waktu yang lebih lama dari biasanya.
“Pasti jadi ribet, biasanya kan mengisi tinggal bayar lalu pergi,” ungkapnya.
Belum lagi, ketika HP yang terinstal aplikasi tersebut ketinggalan. Sementara kebutuhan untuk mengisi BBM harus segera dilakukan. “Itu akan sangat menyulitkan,” katanya. (rga)
[/membersonly]