KADIPATEN, RADSIK – Siswa-siswi SMPN 1 Kadipaten terus menorehkan prestasi yang cukup mengagumkan di tahun ini, baik tingkat kecamatan hingga Kabupaten Tasikmalaya.
Beberapa prestasi yang berhasil diraih peserta didik SMPN 1 Kadipaten yakni juara 2 lomba LCC PAI tingkat Kabupaten Tasikmalaya pada pentas PAI SMP Kabupaten Tasikmalaya, juara 3 lomba kaligrafi putri tingkat kabupaten, juara 2 biantara bahasa Sunda pastrasenda tingkat Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian, juara harapan 1 maca sajak Sunda patrasenda tingkat Kabupaten Tasikmalaya, juara 1 lomba karikatur tingkat Kabupaten Tasikmalaya, juara 1 solo vokal pentas PAI tingkat Kecamatan Kadipaten, juara 1 pidato putri pentas PAI tingkat Kecamatan Kadipaten.
Baca Juga:Ratusan Calon Kepala Sekolah DiseleksiJuli, Penataan HZ Dimulai
Guru pembimbing siswa SMPN 1 Kadipaten Tatang Muhammad Natsir SPdI mengatakan, mengaku bersyukur anak asuhnya bisa meraih juara LCC tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang diselenggarakan pada 28 Mei tahun 2022 lalu yang lokasinya di SMPN 1 Sukarame. Begitu juga juara 3 lomba kaligrafi.
“Pada awal mulanya prestasi anak-anak dikumpupkan terlebih dahulu untuk mempersiapkan semuanya untuk menghadapi perlombaan, khususnya untuk lomba PAI. Sebab, sebelumnya sempat vakum tidak ada lomba dikarenakan adanya pandemi Covid-19,” ujarnya kepada Radar, Kamis (16/6/2022).
Tatang menyampaikan, sebelumnya mengadakan perkumpulan untuk membahas perlombaan bersama para guru PAI lainnya dan siswa siswi yang akan mengikuti perlombaan. “Sesama guru PAI menentukan anak yang pas untuk ikut lomba-lomba tersebut. Terlihat bakat atau potensi siswa secara tidak langsung, lalu mereka diminta untuk menunjukkan. Dipilihlah yang paling bagus untuk mengikuti lomba-lomba tersebut,” ujar dia, menjelaskan.
“Kami berpesan kepada siswa yang dinilai memiliki potensi agar bersedia mengikuti lomba. Maka dari itu, mereka diajak untuk secara bareng-bareng mengharumkan nama sekolah. Mereka diberi motivasi, bahwa dalam setiap perlombaan selalu ada pihak yang kalah maupun yang menang. Namun, yang penting tidak putus asa dan berusaha semaksimal mungkin,” ucapnya, menambahkan.
Setelah itu, kata dia, jelang menghadapi lomba, semuanya dikumpulkan lagi lalu dites mata lombanya. Mau itu LCC, kaligrafi dan lainnya sebagai bentuk mematangkan persiapan.
“Untuk kaligrafi semua dilatih dengan cara bagaimana menulis huruf, harkat, kerapihan, keindahan dan seni dalam menggambar,” ucap dia.