CIHIDEUNG, RADSIK – Tidak hanya Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya juga berupaya menghilangkan persepsi sekolah favorit dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Kepala Seksi (Kasi) Kesiswaan Pembinaan SMP Disdik Kota Tasikmalaya Dani Heryana SSos menerangkan PPDB jenjang SMP segera dibuka untuk jalur nonzonasi, mulai 15-21 Juni. Dengan persentasenya: jalur afirmasi 15 persen, jalur prestasi 20 persen, dan jalur kedinasan orang tua lima persen.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Baca Juga:Hibah Rp 19 Miliar Jangan DipotongPenyakit PMK Teror Peternak
”Kita buka PPDB online 2022 mulai lusa (Rabu, 15/6/2022) pukul 00.00 wib, lewat website ppdbkotatasikmalaya2022.com. Itu dengan jalur afirmasi, prestasi, dan mutasi kedinasan orang tua,” katanya kepada Radar di Disdik Kota Tasikmalaya, Senin (13/6/2022).
Dengan akan dibukanya PPDB online 2022, dia meminta agar masyarakat memilih sekolah terdekat. Sebab, dengan PPDB sekarang yang berbasis zonasi dan nonzonasi ternyata membawa efek setiap sekolah memiliki prestasi unggulan yang sama.
”Memang masih ada masyarakat beranggapan sekolah yang di pusat kota lebih favorit, karena sebelumnya punya cerita, lulusan berhasil bisa menjadi pejabat. Namun saat ini, semenjak PPDB ada zonasi dan nonzonasi prestasi sekolah hampir merata, tidak berpusat beberapa sekolah lagi,” ujarnya.
Selain itu, Dani pun memberikan tips untuk masuk di sekolah. Yakni selama waktunya pendaftaran masih ada, peserta bisa melakukan pemindahan pemilihan sekolah. ”Saat daftar di sekolah tertentu, tetapi sudah memenuhi kuota bisa pindah. Makanya peserta mesti memantau daya tampung SMP tersebut, ketika kosong silakan mendaftar,” katanya.
Kepala SMPN 19 Kota Tasikmalaya Fitri Gurnitasari SPd MPd menyampaikan PPDB online 2022, untuk kelas VII sudah menyiapkan 11 rombongan belajar (rombel) atau 352 siswa. Agar mencapai target tersebut, pihaknya sudah gencar melakukan promosi ke SD di Kecamatan Indihiang dan mengundang SD juga untuk mengenalkan program, prestasi, dan fasilitas menunjang pembelajaran.
”Berharap dengan jalur nonzonasi dan zonasi mampu mencapai target 11 rombel,” ujarnya.
Keoptimisan tersebut karena di SMPN 19 Kota Tasikmalaya didukung dengan program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tentunya akan mengimplementasikan kurikulum merdeka dan sekolah penggerak.