“Kami dari pemerintah daerah mengapresiasi ini sebagai bagian dari upaya untuk membangun komunikasi publik jauh lebih baik,” kata Ade, menjelaskan.
Dia menyebutkan, dengan adanya kondusivitas dan sinergi ini, pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah lebih baik, transparan, akuntabel dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
Termasuk, lanjut dia, kondusivitas bagi masyarakat harus dijaga. Kritik dan saran atas penyelenggaraan pembangunan dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi. “Kami akan buka itu, dan teman-teman ormas bisa memanfaatkan itu, untuk mengapresiasikan dirinya. Memperjuangkan tujuannya, serta pada akhirnya tentu kemaslahatan bagi masyarakat mudah-mudahan bisa tercapai,” ungkap dia.
Baca Juga:Objek Wisata Bisa Tampung 100 PersenRatusan Pohon Rawan Tumbang
Pemerintah daerah, tegas dia, tidak tuli akan kritik, justru sangat membutuhkan saran dan masukan. Jauh yang dibutuhkan adalah kritik yang solutif. “Kalau masalahnya hanya sekadar A kurang, B salah, saya kira semua orang bisa. Artinya kritik yang solutif, kan dari masyarakat bagi masyarakat,” tambah dia.
Komandan Kodim (Dandim) 06/12 Tasikmalaya, Letkol Inf Ari Sutrisno SIP mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan terbentuknya Forkob ini, di mana yang selama ini pemikiran masih idealisme terhadap organisasi masing-masing. “Hari ini bisa kita persatukan dalam satu forum. Nah, forum ini bukan suatu organisasi kaderisasi, tetapi sebagai forum silaturahmi,” jelas dia.
Lewat forum ini, kata dia, bisa bertukar pikiran, bagaimana berpikir untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya. Tentunya sebagai mitra pemerintah, walaupun itu secara krisis. Tetapi disampaikan dengan cara-cara yang arif. Posisi Kodim dengan Polres Tasikmalaya, menjadi dewan kehormatan, karena tidak mungkin terlibat dalam organisasi struktural.
“Jadi kami sebagai dewan kehormatan, memberikan masukan, mengingatkan mereka apabila ada hal-hal yang sudah tidak lagi sesuai dengan komitmen deklarasi yang dilakukan, jadi kita luruskan,” kata dia.
“Mudah-mudahan yang selama ini mungkin organisasi ini erat kaitannya dengan kepentingan politik atau yang lainnya, hari ini bisa disatu visikan, supaya mereka nanti ke depannya tidak lagi terkait dengan kepentingan. Mereka bisa independen, murni sebagai pengawal kebijakan pemerintah daerah,” tambah dia.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengapresiasi terbentuknya Forkob Kabupaten Tasikmalaya untuk mengawal Tasikmalaya menjadi kondusif dan ramah investasi. Sehingga bisa menghilangkan kesan bahwa Tasik ini anti inventasi, kemudian membantu polisi menjaga kondusivitas.